SITARO, RedaksiManado.Com — Anjloknya harga pala dalam kurun waktu beberapa tahun terakhir, kian menyulitkan warga. Bukan hanya itu, kondisi ini juga ikut berimbas pada semakin merosotnya tingkat kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah daerah yang menurut mereka terlalu banyak ‘cuci tangan’ sehubungan dengan tak kunjung membaiknya harga pala.
Sehingga, tidak heran ketika Calon Bupati Alfrets Ronald Takarendehang SE Ak dan Wakil Bupati Ir Jutixel Rudolf Parera menawarkan solusi untuk menaikkan harga pala, dukungan terhadap pasangan calon yang diusung Golkar ini kian menguat.
Nah, menanggapi pertanyaan sejumlah warga menyangkut keseriusan keduanya menaikkan harga pala yang nyaris terungkap di berbagai kesempatan tatap muka, Takarendehang yang juga memiliki latar belakang pengusaha pala, lagi-lagi menegaskan jika pihaknya optimis mampu mendongkrak harga pala.
“Untuk menaikkan harga pala, peran pemerintah daerah sangat sentral,” kata Takarendehang, Kamis (7/12).
Dijelaskannya, peran yang dimaksud disini adalah memberikan jaminan kepada pasar Eropa bahwa pala yang dijual merupakan asli pala Siau, bukan pala oplosan.
“Disinilah peran Dinas Perindustrian dan Perdagangan yakni mengeluarkan rekomendasi yang ditandatangani oleh bupati sebagai jaminan kepada buyer (baca: pembeli) bahwa produk yang mereka jual asli dari Siau,” terangnya sembari menyebutkan, justru yang terjadi saat ini adalah pemerintah daerah tidak mampu menjamin pasar Eropa bahwa produk yang dijual merupakan produk nomor 1.
Parahnya lagi, sambung dia, disaat pemerintah daerah tampak pasrah, praktek oplosan alias mencampurkan pala Siau dengan pala dari luar oleh eksportir kecil kian marak.
“Nah, Inilah yang membuat pasar eropa tidak percaya lagi dengan yang namanya pala Siau. Karena saat ini, banyak pala dari luar Siau yang bebas masuk ke Siau,” ujarnya. (CR)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar