Gereja sebelum Kejadian pelemparan bom molotov |
RedaksiManado.Com -- Gereja Santa Maria Ratu Rosari, Jalan Salimu, Kelurahan Uentanaga Bawah, Kecamatan Ratulindo, Kabupaten Touna, Sulawesi Tengah, dilempar bom Molotov oleh orang tidak dikenal.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri, Brigjen Pol M Iqbal membenarkan peristiwa yang terjadi Jumat (22/12) pukul 05.00 WITA. "Kejadiannya Jumat lalu, saat ini pelaku masih diselidiki termasuk apa motifnya," ucap Iqbal saat dihubungi.
Mantan Kabid Humas Polda Metro Jaya ini menuturkan pelemparan ini diketahui pertama kali oleh penjaga gereja bernama Brando Cornelius Ando setelah melihat ada bekas terbakar di tembok gereja dekat pintu.
"Di sekitar tembok terdapat pecahan botol minuman yang sudah pecah berkeping-keping yang diduga bekas bom molotov dan ada bau solar, ini masih diselidiki apa benar molotov," terangnya.
Setelah mendapat laporan, anggota Polres Touna langsung melakukan olah tempat kejadian perkara, termasuk memeriksa sejumlah saksi di lapangan. "Kasus saat ini masih dalam penyelidikan polisi," tambah Iqbal.[det/Red]
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri, Brigjen Pol M Iqbal membenarkan peristiwa yang terjadi Jumat (22/12) pukul 05.00 WITA. "Kejadiannya Jumat lalu, saat ini pelaku masih diselidiki termasuk apa motifnya," ucap Iqbal saat dihubungi.
Mantan Kabid Humas Polda Metro Jaya ini menuturkan pelemparan ini diketahui pertama kali oleh penjaga gereja bernama Brando Cornelius Ando setelah melihat ada bekas terbakar di tembok gereja dekat pintu.
"Di sekitar tembok terdapat pecahan botol minuman yang sudah pecah berkeping-keping yang diduga bekas bom molotov dan ada bau solar, ini masih diselidiki apa benar molotov," terangnya.
Setelah mendapat laporan, anggota Polres Touna langsung melakukan olah tempat kejadian perkara, termasuk memeriksa sejumlah saksi di lapangan. "Kasus saat ini masih dalam penyelidikan polisi," tambah Iqbal.[det/Red]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar