» » » » » ADVERTORIAL, Pemkab Minahasa Sukses Gelar Gebyar Aksi Bela Negara



MINAHASA REdaksiManado.Com -- Kegiatan Nasional Gebyar Aksi Bela Negara, yang digelar oleh Kementrian Pertahanan Republik Indonesia, bertempat pusat pelaksanaan di Porvinsi Sulawesi Utara (Sulut), tepatnya di Kabupaten Minahasa.

Kegiatan Senin, (11/12/2017) ini, dirangkaikan dengan 3 Kegiatan yaitu:
1. Parade Budaya – tempat pelaksanaan, didepan Kantor Bupati Minahasa ‎(Taman God Bless Minahasa).
2. Sarasehan bela Negara – tempat pelaksanaan, di Gedung Wale Ne Tou ‎Minahasa Tondano.
3. Konser bela Negara – tempat pelaksanaan, di Stadion Maesa ‎Tondano.

Kegiatan Meriah Aksi Bela Negara ini, dilaksanakan atas Kerjasama antara Pemprov Sulut dan Kementrian Pertahanan Pusat Republik Indonesia, yang diselenggarakan sebagai bagian dari Kegiatan Program bela Negara untuk menumbuhkan Semangat dan Kesadaran bela Negara Masyarakat Indonesia.

Kegiatan tersebut, diawali dengan Parade Budaya yang mejadi titik Start didepan Kantor Bupati Minahasa, dan Finish di Gedung Wale Ne Tou Tondano.
Berjalannya pembukaan itu, Para Peserta menampilkan berbagai kreativitas Kebudayaan dari Daerah masing-masing.

Mengawali Kegiatan tersebut, Istri Mentri Pertahanan (Menhan) RI, Nora Triatyana Ryamizard Ryacudu, didampingi Wakil Bupati Minahasa Ivan Sarundajang, Wakil Ketua PKK Sulut Dr. Devi Kartika Kandouw Tanos dan MARS, Melepas Parade Budaya tersebut, yang diikuti oleh berbagai daerah di Indonesia.
Yaitu:
– Sumartera Barat
– ‎Papua
– ‎Aceh
– ‎Sulut, terlebih diikuti oleh beberapa Kabupaten/Kota, 91 SMA, beberapa ‎Universitas, dan Organisasi ‎Kemasyarakatan (Ormas).

Usai kegiatan Parade Budaya bela Negara,  dilanjutkan dengan Sarasehan bela Negara, bertempat pelaksanaan di Gedung Wale Ne Tou Minahasa Tondano. Kegiatan yang bersemboyan “Saya Indonesia, Saya Pancasila, Siap Bela Indonesia” ini, dihadiri langsung oleh Presiden ke-5 Republik Indonesia, Megawati Soekarno Putri, yang juga selaku Pengarah Unit Kerja Presiden Pembinaan Idiologi Pancasila (UKP-PIP) mengatakan Pancasila harus diajarkan terus menerus untuk memperkuat negara.

Megawati Soekarno Putri, dalam sambutannya mengatakan, Pancasila harus diajarkan terus menerus untuk memperkuat NKRI. “Selain diajarkan dalam keluarga, Pancasila pun harus dijadikan budaya, karena Pancasila merupakan pertahanan atau simbol negara. Kalau negara ini tidak punya Pancasila maka dengan mudah bisa diporak-porandakan oknum yang tidak bertanggungjawab,” kata Mantan Presiden ke-5 RI ini.

Dikesempatan yang sama, Gubernur Sulut Olly Dondokambey SE, dalam sambutannya mengatakan, Sebagai provinsi yang berada di wilayah perbatasan dengan negara lain, kerjasama antara masyarakat dan aparat keamanan sangat baik sehingga dapat mengantisipasi ancaman dengan cepat.

Kegiatan Sarasehan ini turut dihadiri Mantan Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat, Ketua DPRD Andrei Angouw, Wakil Gubernur Drs. Steven O.E Kandouw, Ketua TP-PKK Ir. Rita Maya Dondokambey-Tamuntuan, Wakil Ketua TP-PKK dr. Kartika Devi Kandouw-Tanos, Bupati Minahasa Jantje Sajow, TP PKK Minahasa Dr Olaga Sajow Singkoh Direktur Bela Negara, Kementerian Pertahanan, Laksma TNI M Faisal, jajaran Forkopimda, Ketua Jaringan Bela Negara Sulut Rocky Wowor, organisasi kemasyarakatan serta para mahasiswa dan pelajar.Usai Kegiatan Sarasehan,

Tibalah diacara Puncak Gebyar aksi bela Negara, yang berlokasikan di Stadion Maesa Tondano, dalam Aksi tersebut, ikut dimeriahkan dengan Penampilan Tarian bali, Marcing band IPDN, Serta Aksi Gebyar bela Negara lainnya.

Dalam Acara puncak tersebut, Menhan Ryamizard Ryacudu, dalam sambutannya mengatakan, bahwa tujuan dari kegiatan bela negara ini adalah untuk mengingatkan kembali kepada Masyarakat bahwa pentingnya mempertahankan idiologi dan keutuhan bangsa serta memaparkan mengapa dipilihnya Sulut menjadi tuan rumah kegiatan Nasional ini.

“Kegiatan ini untuk mencegah akan masalah-masalah bela negara. Yah kalau bukan kita siapa lagi yang akan melaksanakan bela negara? Kita perlu saling mengingatkan. Orang Kristen diingatkan setiap hari minggu, Orang islam diingatkan setiap hari Jumat, jadi bela negara ini sangat penting. Dan dipilihnya Sulut menjadi tuan rumah karena daerah ini menjadi contoh dimana bentuk toleransi antar umat beragama sangatlah tinggi,” pungkas Menhan.Usai berjalannya Acara puncak Gebyar Aksi bela Negara di Stadion Maesa Tondano,

Rangkaian kegiatan ini diakhiri dengan Konser Gebyar Bela Negara yang dimeriahkan oleh Group Band Slank, Gio Idol, dan juga Stand Up Comedy Mongol Stress.

Dengan Suksesnya digelar Kegiatan Gebyar Aksi Bela Negara ini, dikuti oleh Ribuan masyarakat Sulut, berbagai Organisasi kemasyarakatan, Instansi Pemerintah Pusat, dan Jajaran Pemerintah yang ada
di Sulut.(Angel/ADVETORIAL)

Admin RMC , , , 12/13/2017

Penulis: Admin RMC

RedaksiManado.Com : Situs Media Online yang menyajikan berita secara umum baik Internasional, Nasional dan Khususnya di Sulawesi Utara
«
Berikutnya
Posting Lebih Baru
»
Sebelumnya
Posting Lama

Tidak ada komentar: