BALI, RedaksiManado.Com -- Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mengimbau masyarakat yang berada di Zona Perkiraan Bahaya dapat mengantisipasi dampak letusan Gunung Agung. Salah satunya adalah hujan abu.
“Abu vulkanik dapat mengakibatkan gangguan pernapasan akut. Masyarakat yang berada di sekitar Gunung Agung agar segera menyiapkan masker penutup hidung dan pelindung mata,” tulis PVMBG dalam resminya, Selasa (21/11).
Selain melindungi pernapasan dan pengelihatan, PVMBG juga meminta masyarakat tidak melakukan aktivitas di Zona Perkiraan Bahaya. Zona tersebut adalah di dalam dan sejauh 6 kilometer dari kawah Gunung Agung ditambah perluasan sektoral ke arah utara, timur laut, tenggara, selatan, barat daya, sejauh 7,5 kilometer.
PVMBG menyebutkan sebanyak lima desa bakal terkena dampak letusan Gunung Agung. Lima desa tersebut adalah Desa Ban, Desa Sebudi, Desa Besakih, Desa Buana Giri, Desa Jungutan DAN sebagian wilayah Desa Dukuh.
Desa Ban terdiri beberapa dusun yakni, Br. Belong, Pucang, dan Pengalusan. Dusun Br. Badeg Kelodan, Badeg Tengah, Badegdukuh, Telunbuana, Pura, Lebih dan Sogra (Desa Sebudi). Dusun Br. Kesimpar, Kidulingkreteg, Putung, Temukus, Besakih dan Jugul (Desa Besakih). Dusun Br. Bukitpaon dan Tanaharon (Desa Buana Giri). Dusun Br. Yehkori, Untalan, Galih dan Pesagi (Desa Jungutan).
Hingga saat ini PVMBG masih menganalisis aktivitas vulkanik Gunung Agung. “Status tetap Siaga (level 3). Dari aktivitas vulkanik belum menunjukkan adanya lonjakan kenaikan kegempaan,” kata Kepala Pusat Data Infornasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho dalam keterangannya, Selasa (21/11).
Ia menjelaskan, Tremor Non-Harmonik sebanyak satu kali dengan amplitudo 2 mm dengan durasi 36 detik. Gempa vulkanik dalam sebanyak dua kali dengan amplitudo 5-6 mm dan durasi 8-26 detik.
Gunung Agung yang berada di Kabupaten Karangasem Provinsi Bali meletus Selasa (21/11) dan hingga saat ini masih berlangsung. Asap kelabu tebal dengan tekanan sedang hingga tinggi maksimum 700 meter di atas puncak masih terlihat di Gunung Agung. Abu letusan bertiup ke arah Timur-Tenggara.
“Masyarakat dihimbau untuk tetap tenang. Ikuti semua rekomendasi dari PVMBG,” ujar Sutopo. (TL)
“Abu vulkanik dapat mengakibatkan gangguan pernapasan akut. Masyarakat yang berada di sekitar Gunung Agung agar segera menyiapkan masker penutup hidung dan pelindung mata,” tulis PVMBG dalam resminya, Selasa (21/11).
Selain melindungi pernapasan dan pengelihatan, PVMBG juga meminta masyarakat tidak melakukan aktivitas di Zona Perkiraan Bahaya. Zona tersebut adalah di dalam dan sejauh 6 kilometer dari kawah Gunung Agung ditambah perluasan sektoral ke arah utara, timur laut, tenggara, selatan, barat daya, sejauh 7,5 kilometer.
PVMBG menyebutkan sebanyak lima desa bakal terkena dampak letusan Gunung Agung. Lima desa tersebut adalah Desa Ban, Desa Sebudi, Desa Besakih, Desa Buana Giri, Desa Jungutan DAN sebagian wilayah Desa Dukuh.
Desa Ban terdiri beberapa dusun yakni, Br. Belong, Pucang, dan Pengalusan. Dusun Br. Badeg Kelodan, Badeg Tengah, Badegdukuh, Telunbuana, Pura, Lebih dan Sogra (Desa Sebudi). Dusun Br. Kesimpar, Kidulingkreteg, Putung, Temukus, Besakih dan Jugul (Desa Besakih). Dusun Br. Bukitpaon dan Tanaharon (Desa Buana Giri). Dusun Br. Yehkori, Untalan, Galih dan Pesagi (Desa Jungutan).
Hingga saat ini PVMBG masih menganalisis aktivitas vulkanik Gunung Agung. “Status tetap Siaga (level 3). Dari aktivitas vulkanik belum menunjukkan adanya lonjakan kenaikan kegempaan,” kata Kepala Pusat Data Infornasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho dalam keterangannya, Selasa (21/11).
Ia menjelaskan, Tremor Non-Harmonik sebanyak satu kali dengan amplitudo 2 mm dengan durasi 36 detik. Gempa vulkanik dalam sebanyak dua kali dengan amplitudo 5-6 mm dan durasi 8-26 detik.
Gunung Agung yang berada di Kabupaten Karangasem Provinsi Bali meletus Selasa (21/11) dan hingga saat ini masih berlangsung. Asap kelabu tebal dengan tekanan sedang hingga tinggi maksimum 700 meter di atas puncak masih terlihat di Gunung Agung. Abu letusan bertiup ke arah Timur-Tenggara.
“Masyarakat dihimbau untuk tetap tenang. Ikuti semua rekomendasi dari PVMBG,” ujar Sutopo. (TL)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar