MANADO, RedaksiManado.Com - Kepedulian Wakil Wali Kota Manado Mor D Bastian SE akan keluhan warga Manado pengguna jalan mengenai kemacetan yang semakin parah di ruas ruas jalan dalam kota begitu tinggi.
Buktinya, untuk kesekian kalinya orang nomor dua di Kota Manado ‘turun kejalan’ bergabung dengan Satlantas Polres Manado, Polisi Militer (PM), Dinas Perhubungan Kota Manado dan SatPol PP Kota Manado untuk mengikuti Operasi Zebra 2017, yang digelar di seluruh wilayah di Indonesia, 1-14 November 2017.
Wawali Mor dalam kesempatan turun kejalan, Kamis (2/11/2017) siang ini, melaksanakan inspeksi dibeberapa jalan yang menjadi titik titik kemacetan di ruas jalan dalam Kota Manado. Wawali Mor yang didampingi oleh Plt Kepala Dinas Perhubungan Kota Manado M. Sofyan AP MSi dan KasatPol PP Xaverius Runtuwene, mulai menyisir lokasi lokasi yang menjadi titik kemacetan dan menegur langsung para pemilik kendaraan yang memarkir kendaraan disembarang tempat, seperti di atas trotoar, dekat tanda larangan, persimpangan bahkan kendaraan yang menggunakan badan jalan.
Tak pelak lagi, Satlantas Polres Manado pun langsung memberikan surat tilang bagi pengendara yang kedapatan melanggar aturan, dan bahkan untuk kendaraan yang diparkir tanpa diketahui pemiliknya, langsung ditindaki dengan hukuman pengempesan roda kendaraan.
Dengan menenteng kamera pribadi, giat turun kejalan Wawali kali ini juga sekaligus mengecek kondisi fasilitas publik seperti trotoar, jalan raya, tempat sampah dan lokasi usaha yang berada dipinggir jalan. Tak kurang dari beberapa camat dan lurah pun dipanggil dan ditegur langsung agar segera membenahi kesemrawutan yang ditemui wawali saat mengadakan inspeksi di wilayah mereka.
Dalam penuturannya di depan awak media, Wawali Mor mengatakan bahwa untuk mengatasi kemacetan yang terjadi saat ini diperlukan kesadaran pengguna jalan untuk tertib dan mematuhi aturan yang ada.
” Tertiblah dalam berlalu lintas, patuhi semua aturan dijalan dan jangan parkir disembarang tempat, apalagi menggunakan trotoar dan badan jalan sebagai tempat parkir. Hal ini tentu saja akan memperparah kemacetan yang terjadi jika aturan aturan ini dilanggar,” kata Wawali Mor.
Lanjut wawali, saya juga mengingatkan bagi para pedagang untuk tidak menggunakan fasilitas publik trotoar dan badan jalan sebagai tempat berdagang. Trotoar diperuntukkan bagi pejalan kaki, jangan dipakai untuk berdagang, karena bisa dipastikan akan lebih memperparah kemacetan. Bantulah Pemeintah Kota Manado dalam mengatasi persoalan kemacetan ini dengan mematuhi aturan.
Untuk diketahui, giat turun kejalan Wawali Mor ini dilakukan secara mobile, dimulai dari lokasi zero poin, kompleks Taman Kesatuan Bangsa, menyisir sepanjang Jalan Sam Ratulangi, Jalan Ahmad Yani dan sepanjang Jalan Piere Tendean (Boulevard). Tak kurang dari puluhan kendaraan terkena sanksi tilang dan pengempesan roda kendaraan karena melanggar aturan. (Vikni)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar