TOMOHON, RedaksiManado.Com - Pengembangan penanaman modal di daerah, selain untuk meningkatkan kapasitas ekonomi daerah seperti penyerapan tenaga kerja dan naiknya daya beli yang secara langsung akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara umum, juga akan berdampak positif bagi peningkatan kapasitas fiskal daerah.
Terdorong akan hal ini Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Tomohon melaksanakan Kunjungan Kerja (Kunker) ke Pemerintah Kota Semarang Propinsi Jawa Tengah, Rabu, 01/11/17 dengan materi Implementasi dan strategi dalam penerapan peraturan pemerintah berkaitan dengan kemudahan investasi.
Rombongan Kunker yang dipimpin ketua Komisi I DPRD Kota Tomohon Ir Jimmy Wewengkang didampingi Santi Runtu (wakil), Djemmy Sundah, se (sekretaris), James Kojongian, ST (anggota) juga didampingi sekretaris dprd F. F. Lantang, SSTP dan Jhony Karundeng. dan diterima oleh staf ahli bidang pemerintahan dan hukum dan politik Drs. Mustohar, SH, M.hum
Menurut Mustohar "Investasi Di Kota Semarang melonjak tajam akhir-akhir ini disebabkan karena perlakuan pemerintah kepada para investor yang tidak memperlakukan mereka seperti sapi perahan dan jangan dieksploitasi saat pengurusan perizinan Juga kepada Seluruh pegawai pemerintahan diingatkan bahwa investasi penting untuk membangun daerah. Keberadaan investor berdampak positif mengurangi pengangguran dan menambah pemasukan PAD"
Sementara Itu menurut Wewengkang "Situasi wilayah yang kondusif menjadi kunci masuknya investasi. Selain itu, potensi ekonomi suatu daerah, kemudahan akses, dan jaminan administrasi juga mampu menarik para investor."
"Hasil kunjungan Kerja kali ini akan dijadikan bahan pembanding dengan pemkot Tomohon dalam rangka peningkatan investasi di Kota Tomohon dalm meningkatkan masuknya investor ke Tomohon" tutup politisi Partai Demokrat ini. **(Nal02/11)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar