Sangihe, RedaksiManado.Com
Akhir – akhir ini Kejadian aneh kembali melanda para siswa yang ada
di SMAN I Tabukan Utara yang terletak dikampung Likuang, pasalnya
sejak beberapa hari lalu sekolah ini menjadi tontonan masyarakat
setempat dikarenakan ada siswa yang kembali kesurupan, kejadian ini
sebetulnya beberapa tahun yang lalu pernah terjadi, namun kejadian
kesurupan ini kembali muncul dan terjadi di SMAN I Tabut. Setelah
hari Selasa, (21/11) ada satu orang siswi AM yang mengalami
kesurupan secara mendadak, sontak hal ini membuat bingung para staf
guru, karena terjadi disaat jam pelajaran, hal ini langsung membuat
para guru, masyarakat ikut bahu membahu guna membantu korban
kesurupan, namun sangat sulit diatasi.
Akhir – akhir ini Kejadian aneh kembali melanda para siswa yang ada
di SMAN I Tabukan Utara yang terletak dikampung Likuang, pasalnya
sejak beberapa hari lalu sekolah ini menjadi tontonan masyarakat
setempat dikarenakan ada siswa yang kembali kesurupan, kejadian ini
sebetulnya beberapa tahun yang lalu pernah terjadi, namun kejadian
kesurupan ini kembali muncul dan terjadi di SMAN I Tabut. Setelah
hari Selasa, (21/11) ada satu orang siswi AM yang mengalami
kesurupan secara mendadak, sontak hal ini membuat bingung para staf
guru, karena terjadi disaat jam pelajaran, hal ini langsung membuat
para guru, masyarakat ikut bahu membahu guna membantu korban
kesurupan, namun sangat sulit diatasi.
Kejadian ini membuat polisi sector Tabut terdiri dari tiga orang
anggota langsung mendatangi SAMN I Tabut. disana anggota Polsek Tabut
memintai keterangan kepada beberapa orang siswa yang ada di SMAN I
Tabut guna pengembangan informasi selanjutnya.
Kejadian kesurupan tersebut membuat para siswa yang ada di SMAN I
Tabut langsung berhamburan keluar ruanbgan mereka guna melihat dari
dekat korban kesurupan. Akibat kejadian tersebut membuat sang Kepala
Sekola SMAN I Tabut Juniar Maaling juga ikut sibuk mengatasi
persoalan ini, sampai harus mengundang salah satu orang tua siswa
guna dimintai keterangan terkait peristiwa yang melibatkan anaknya.
Sementara itu mantan Kepsek Drs Djoly Mandak, M, Pd menjelaskan kepada
media ini ketika sedang berada dilokasi sekolah mengatakan, kejadian
kesurupan yang menimpa para siswa sudah terjadi sejak pecan lalu
dimana sampai dengan saat ini sudah sekitar belasan siswa yang
mengalami hal tersebut, dituturkannya kisah awalnya ketika ada salah
siswa AM (pria –red) sering mengirim sms kepada sesama teman sekolah
untuk mengajak bertemu, dimana salah satu korban kemarin yang juga
berinisial AM ketika kesurupuan sering memangil nama AM yang merupakan
teman pria mereka, tentunya hal ini perlu diselesaikan dengan tuntas,
diduga AM sering mengirim sms kepada teman – temannya untuk mengikuti
aliran atau sekte yang dianutnya, namun semuanya masih perlu
pembuktian, serta keterangan dari AM, “ jelas Mandak.
Sementara itu tiga orang dari Polsek Tabut langsung menemui AM
disalah satu ruangan,guna meminta keterangan mengenai berbagai sms
yang dikirmkannya kepada sesama temannya, bahkan beberapa orang siswa
yang merupakan teman AM juga memberikan kesaksian kalau mereka juga
termasuk sering di SMS dan diajak oleh AM untuk bertemu, namun tidak
pernah mengikuti apa yang menjadi keinginan dari AM, “ kata salah satu
siswa CT. dalam kejadian ini akhirnya pihak sekolah memanggil orang
tua dari AM untuk dimintai penjelasan mengenai sepak terjang anaknya,
sampai tadi siang masih ada satu orang yang belum pulih benar. Namun
kasus ini mendapat perhatian serius dari pihak sekolah, bahkan
beebarap langkah terus diupayakan agar kejadian ini tidak terulang
kembali. (nostim lombote)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar