MANADO, RedaksiManado.Com – Agar tidak menyesal dikemudian hari, kasus yang satu ini sekiranya menjadi pelajaran bersama, khususnya bagi anak perempuan di Kota Manado, wajib lebih berhati-hati dalam pergaulan atau menjalin hubungan asmara.
Yah, persitiwa miris ini menimpa seorang gadis asal Kecamatan Tikala, Kota Manado, dia adalah Pucuk (24). Lantaran termakan bujuk rayu, dia terpaksa melakukan hubungan layak sensor bersama kekasihnya JB alias Junaidi (20) warga se-kecamatan dengannya.
Beberapa kali melakukan hubungan tak selayaknya, tau-taunya Pucuksudah berbadan dua alias hamil. Dalam kondisi seperti, Pucuk bukannya mendapatkan taggung jawab, malah ditinggalkan begitu saja oleh Junadi, hingga kasus ini bermuara ke Polresta Manado, Rabu (29/11) 2017, sore.
Cerita jalinan asmara Pucuk bersama Junaidi, dimulai pertemuan pertama mereka pada 2016 silam dalam satu acara. Keduanya pun sepakat memadu kasih, belum lama menjalin ikatan percintaan, Junaidi mengajak Pucuk ke rumahnya. Dia dia bujuk, sempat menolak, namun kelihaian Junadi yang lebih mudah mampu meluluhkan hati Pucuk hingga menyerahkan mahkotanya lewat iming-iming tangggung jawab.
Sedih mengetahui kekasihnya lari dari tanggung jawab, Pucuk pun meminta bantuan aparat polisi terkait persoalan tersebut. Sementara, Junaidi hingga kasus ini mencuat, keberadaannya tidak jelas.
Kapolres Manado Kombes Pol Hisar Siallagan via Kasubag Humas AKP Roly Sahelangi, membenarkan adanya kasus tersebut. Kata dia, korban sudah dimintai keterangan dan selanjutnya diproses penyidik.
“Penyidik sudah memintai keterangan korban, sementara pria yang diketahui kekasihnya masih dalam pengejaran,” tandasnya. (Tian)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar