Minimnya Pemberdayaan Masyarakat Jadi Salah Satu Catatan Tim Adipura

Kotamobagu,RedaksiManado.Com – Tim penilai Adipura tahap satu (PI) telah menyelesaikan penilaiannya disejumlah titik kebersihan diwilayah Kotamobagu. Usai melaksanakan penilaian, Tim P1 Adipura mengelar rapat bersama Sekretaris Kota (Sekot), Plh Kepala DLH, serta sejumlah jajaran Pemerintah Kotamobagu, Kamis (23/11) kemarin.

Dalam rapat tersebut terungkap, berdasarkan penilaian Tim Adipura masih terdapat beberapa catatan penting, salah satunya pemberdayaan masyarakat. Hal ini diungkapkan kordinator Tim Adipura, Mimi Farida pada awak media.

“Penilaian sudah selesai, dan dilakukan pada 15 titik, namun ada beberapa catatan penting, salah satunya pemberdayaan masyarakat yang masih kurang. Serta kurangnya peran dari Camat, Lurah/kepala Desa untuk memotivasi masyarakat,”ujar Mimi.

Adapun, pemberdayaan yang dimaksud, pihaknya melihat masyarakat belum sepenuh mengubah sampah menjadi salah satu hal yang memiliki nilai ekonomis. Seharusnya sampah tidak semuanya dibuang ke TPA, saat ini sampah bisa diolah dan mendatang keuntungan,”jelas Mimi.

Terpisah Sekot, Adnan Massinae ditemui awak media diruang kerjanya mengatakan, apa yang menjadi catatan dari Tim P1 Adipura sudah ditindak lanjuti melalui Camat, Lura/Kepala Desa “Pada dasarnya hasil dari penilaian sudah memuaskan, dari sisi kebersihan, dan keteduhan, tinggal inovasi pemberdayaan masyarakat yang perlu didorong. Sehingga kemarin sudah di Instruksi pada Camat, sampai Lurah/kepala Desa untuk mengelola sampah menjadi pupuk organic, disamping itu, untuk sampah plastic bisa dijual di bank sampah,”kata Adnan.

Saat ditanya, apakah Kotamobagu bisa meraih hasil yang memuaskan, Adnan mengaku optimis dengan hasil penilaian “Yakin hasilnya memuaskan, semua pihak sudah bekerja. Dan, pada dasarnya kondisi Kotamobagu sudah bersih tinggal menjaga kebersihan yang perlu dan terus ditingkatkan,”aku Adnan. (EP)