JAKARTA, RedaksiManado.Com-- Barang rampasan koruptor yang dilelang Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bekerja sama dengan Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Jakarta III, laku terjual hingga Rp3,5 miliar dari 37 item. Sementara itu, 19 item belum terjual.
Total ada 54 item barang yang dilelang, mulai dari ponsel, laptop, perhiasan, jam tangan, motor hingga mobil. "Dari 54 itu tadi saya mencatat laku 37 item, nilainya Rp3.585.687.000," kata Plt Koordinator Unit Kerja Labuksi KPK Irene Putrie, usai acara lelang yang berlangsung di gedung KPK, Kuningan, Jakarta, Jumat (24/11).
Irene menjelaskan, barang rampasan yang dilelang telah inkrah atau berkekuatan hukum tetap dari sejumlah kasus korupsi. Di antaranya dari perkara Ahmad Fathanah, mantan Bupati Subang Ojang Suhendi, mantan Wakil Direktur Umum dan Keuangan RSUD M. Yunus, Edi Santoni, mantan Kepala Bagian Keuangan RSUD M. Yunus Bengkulu, Safri Syafii.
Kemudian mantan Bupati Banyuasin Yan Anton Ferdian, mantan jaksa Kejaksaan Tinggi Jawa Barat Fahri Nurmallo dan Deviyanti Rochaeni serta mantan anggota DPRD Mohamad Sanusi.
Lelang kali ini diikuti171 peserta. Hasil dari lelang barang rampasan sejumlah kasus korupsi ini akan dimasukan ke kas negara. Sementara itu, menurut Irene, barang rampasan yang belum laku akan dilelang kembali dalam waktu mendatang. "Ada yang sudah laku dan belum, nanti untuk yang belum kami akan mengajukan kembali kepada KPKNL untuk diajukan lelang ulang," ujar Irene.
Tujuh Mobil Laku Terjual
Dalam kesempatan ini, setidaknya tujuh mobil berhasil diboyong peserta lelang. Mobil yang terjual dengan harga tinggi adalah mobil merek Lexus Type LX570 A/T dengan harga Rp1,29 miliar. Harga mobil ini yang tertinggi dari enam mobil lainnya.
Kemudian, Mercedez Benz Type GL400 AT (X166) CKD Model Jeep L.C.HDTP laku dengan harga Rp1,09 miliar, Jeep Wrangler 3.6 AT Model Jeep L.C.HDTP seharga Rp646,1 juta.
Selain itu, Jeep Wrangler Type 3.8 L AT/3778 CC terjual dengan harga Rp302,1 juta, Toyota Camry berwarna hitam Rp228,6 juta, Mazda CX-5 dengan harga Rp207,3 juta, dan Honda Jazz Rp119 juta. Selain kendaraan roda empat, ada dua unit motor yang terjual yaitu KTM 500cc dengan harga Rp107 juta dan Trail dengan harga Rp65 juta.
Jufri Sang 'Raja' Lelang
Muhammad Jufri (50), menjadi salah satu peserta lelang yang memboyong banyak barang rampasan koruptor. Dia mengaku menghabiskan hampir Rp2,5 miliar dalam lelang siang tadi. "Ya mungkin tadi sudah tahu, yang diborong lukisan, mobil, emas, rolex, (itu) semua yang aku beli," kata Jufri.
Pria asal Madura, Jawa Timur itu kerap disebut panitia lelang. Jufri selalu ikut serta setiap kali barang lelang ditawarkan. Salah satu yang dia beli adalah mobil Lexus Rp1,29 miliar.
Menurut Jufri, barang yang dilelang KPK kondisinya bagus. Tak heran dia berani ikut dicukup banyak penawaran. Terlebih, barang yang dilelang harganya jauh di bawah pasaran. "Harga di bawah pasaran semua. Contoh saja Rolex, Rolex aja (harga pasaran) Rp250 juta kita beli Rp 150 juta kan bagus. Nah, lebih baik beli barang KPK supaya lebih mantap," ujar Jufri.
Jufri mengaku akan menjual kembali barang-barang yang dia beli jika ada yang berminat. "Saya kolektor, kalau memang ada yang mau beli saya jual, yang penting untung," ujar Jufri. "Alhamdulilah barang-barang yang murah saya ambil dan kebetulan (tadi di KPK) tidak ada saingannya, kalau yang kemarin (di tempat lelang lain), waduh 500 orang (saingannya), alhamdulilah ini berkah," kata dia. (TL)
Total ada 54 item barang yang dilelang, mulai dari ponsel, laptop, perhiasan, jam tangan, motor hingga mobil. "Dari 54 itu tadi saya mencatat laku 37 item, nilainya Rp3.585.687.000," kata Plt Koordinator Unit Kerja Labuksi KPK Irene Putrie, usai acara lelang yang berlangsung di gedung KPK, Kuningan, Jakarta, Jumat (24/11).
Irene menjelaskan, barang rampasan yang dilelang telah inkrah atau berkekuatan hukum tetap dari sejumlah kasus korupsi. Di antaranya dari perkara Ahmad Fathanah, mantan Bupati Subang Ojang Suhendi, mantan Wakil Direktur Umum dan Keuangan RSUD M. Yunus, Edi Santoni, mantan Kepala Bagian Keuangan RSUD M. Yunus Bengkulu, Safri Syafii.
Kemudian mantan Bupati Banyuasin Yan Anton Ferdian, mantan jaksa Kejaksaan Tinggi Jawa Barat Fahri Nurmallo dan Deviyanti Rochaeni serta mantan anggota DPRD Mohamad Sanusi.
Lelang kali ini diikuti171 peserta. Hasil dari lelang barang rampasan sejumlah kasus korupsi ini akan dimasukan ke kas negara. Sementara itu, menurut Irene, barang rampasan yang belum laku akan dilelang kembali dalam waktu mendatang. "Ada yang sudah laku dan belum, nanti untuk yang belum kami akan mengajukan kembali kepada KPKNL untuk diajukan lelang ulang," ujar Irene.
Tujuh Mobil Laku Terjual
Dalam kesempatan ini, setidaknya tujuh mobil berhasil diboyong peserta lelang. Mobil yang terjual dengan harga tinggi adalah mobil merek Lexus Type LX570 A/T dengan harga Rp1,29 miliar. Harga mobil ini yang tertinggi dari enam mobil lainnya.
Kemudian, Mercedez Benz Type GL400 AT (X166) CKD Model Jeep L.C.HDTP laku dengan harga Rp1,09 miliar, Jeep Wrangler 3.6 AT Model Jeep L.C.HDTP seharga Rp646,1 juta.
Selain itu, Jeep Wrangler Type 3.8 L AT/3778 CC terjual dengan harga Rp302,1 juta, Toyota Camry berwarna hitam Rp228,6 juta, Mazda CX-5 dengan harga Rp207,3 juta, dan Honda Jazz Rp119 juta. Selain kendaraan roda empat, ada dua unit motor yang terjual yaitu KTM 500cc dengan harga Rp107 juta dan Trail dengan harga Rp65 juta.
Jufri Sang 'Raja' Lelang
Muhammad Jufri (50), menjadi salah satu peserta lelang yang memboyong banyak barang rampasan koruptor. Dia mengaku menghabiskan hampir Rp2,5 miliar dalam lelang siang tadi. "Ya mungkin tadi sudah tahu, yang diborong lukisan, mobil, emas, rolex, (itu) semua yang aku beli," kata Jufri.
Pria asal Madura, Jawa Timur itu kerap disebut panitia lelang. Jufri selalu ikut serta setiap kali barang lelang ditawarkan. Salah satu yang dia beli adalah mobil Lexus Rp1,29 miliar.
Menurut Jufri, barang yang dilelang KPK kondisinya bagus. Tak heran dia berani ikut dicukup banyak penawaran. Terlebih, barang yang dilelang harganya jauh di bawah pasaran. "Harga di bawah pasaran semua. Contoh saja Rolex, Rolex aja (harga pasaran) Rp250 juta kita beli Rp 150 juta kan bagus. Nah, lebih baik beli barang KPK supaya lebih mantap," ujar Jufri.
Jufri mengaku akan menjual kembali barang-barang yang dia beli jika ada yang berminat. "Saya kolektor, kalau memang ada yang mau beli saya jual, yang penting untung," ujar Jufri. "Alhamdulilah barang-barang yang murah saya ambil dan kebetulan (tadi di KPK) tidak ada saingannya, kalau yang kemarin (di tempat lelang lain), waduh 500 orang (saingannya), alhamdulilah ini berkah," kata dia. (TL)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar