» » » Bupati JWS Bersama Jajarannya Terima Kunjungan Wakapolda Sulut

MINAHASA, RedaksiManado.Com – Jabat Wakapolda Sulawesi Utara ( Sulut) Brigjen pol. Drs Johanis Asadoma, M.Hum pada Rabu (22/11) melakukan tatap muka dengan pemerintah Kabupaten Minahasa.

Kedatangan Petinggi Polda Sulut ini disambut Bupati Minahasa Drs Jantje Wowiling Sajow MSi, bersama Jajaran perangkat daerah lainnya diantaranya, Sekretaris Daerah Jefry Robby Korengkeng SH, MSi, Asisten Pemerintahan dan Kesra DR Denny Mangala MSi, serta Para Kepala Dinas, Kepala Badan, dan Camat Sekabupaten Minahasa.

Bupati JWS mengatakan syukurnya karena dapat bertemu dengan Wakalpoda yang baru yang sudah berkunjung di Minahasa, sambil memaparkan akan sinergitas yang terus dibina pemkab Minahasa dengan Polri.

” Sampai sekarang sinegritas antara Pemkab Minahasa dengan Polri terus berjalan sangat baik dan aman, walaupun ada masyarakat tertentu yang memiliki tempramen tinggi akibat Minuman Keras, ” Ujar Bupati.

Kabupaten Minahasa papar Bupati JWS, dikelilingi tiga Kepolisian Resort yakni, Polres Minahasa, Polres Tomohon, Serta Polresta Manado dan yang menjadi permasalahannya adalah pengurusan administrasi oleh beberapa desa yang bukan mengurus di Kabupaten Minahasa namum di Kabupaten dan Kota Lain.

Bupatipun mengatakan Tahun 2018 mendatang, Kabupaten Minahasa bakal menggelar Pemilihan Kepala Daerah dan tensi politiknya mulai meningkat.

” Kabupaten Minahasa tahun depan akan mengelar pemilihan Bupati dan wakil bupati, kini sudah mulai ramai diperbincangkan dan pasti dukungan dan peran Polri sangat dibutuhkan guna keaman dan kenyamanan Minahasa, “terang JWS.

Sementara Wakapolda sulut mengatakan dalam tugasnya Polri tidak bisa berdiri sendiri. ” Polri bukan institusi berdiri sendiri, namun membutuhkan kerja sama semua pihak diantaranya Pemerintah Kabupaten untuk menciptakan kamtibmas yang kondusif, ” Kata Asadoma yang juga merupakan Ketua Umum Persatuan Tinju Nasional ( Pertina) Pusat.

Lanjut dikatakanya, dalam menjaga keadaan yang kondusif perlu ada terobosan yang diambil pihak Kepolisian beserta Pemerintah Minahasa.

” Yang menonjol di Kabupaten Minahasa adalah kasus penganiayaan, dan semua dipicu oleh minuman keras (Miras) jadi perlu ada rencana bersama untuk memerangi akan peredaran Miras ini beserta bahaya bagi para pengkonsumsinya. Disamping akan merugikan diri sendiri, itupun bakal berdampak pada keluarga dan masyarakat, ” Lanjutnya.

Disamping Miras, diingatkanya juga akan peredaran Narkoba dan bahayanya jangan sampai anak – anak Minahasa terlibat didalam, serta menangkal masuknya paham radikalisme, juga Masalah Kecalakaan Berlalulintas yang menurut Wakapolda adalah Kejahatan luar biasa.

Dalam Pengawasan Dana Desa dikatakan Brigjen, Pihaknya sudah melakuka MOU antara Pemerintah bersama Polri untuk bersama mengawasi akan pengalokasian Dana Ini.

” Antara Polri dengan Pemerintah sudah menanda tangai MOU terkait pengawasan Dana Desa, mari kita bersama mengawasi ini sehingga kedepan tidak akan menimbulkan masalah dan berdampak pada hukum terlebih Kepala Desanya, ” pungkasnya.

Turut Mendampingi Wakapolda Brigjen Pol Drs Johanis Asadoma M. Hum, adalah Kapolres Minahasa AKBP Crist Pusung SIK, juga sejumlah pejabat Polda sulut lainnya. (Angel)

Angel Mendur , 11/22/2017

Penulis: Angel Mendur

RedaksiManado.Com : Situs Media Online yang menyajikan berita secara umum baik Internasional, Nasional dan Khususnya di Sulawesi Utara
«
Berikutnya
Posting Lebih Baru
»
Sebelumnya
Posting Lama

Tidak ada komentar: