Bulog Jamin Menjelang Natal Bahan Pokok Aman

Sangihe, RedaksiManado.Com - Setiap menghadapi hari raya baik itu Idul Fitri maupun Natal dan Tahun baru, tidak kita sadari juga akan dikuti oleh kenaikan harga berbagai bahan pokok seperti beras, gula pasir, minyak goreng seperti tak bisa dihindari, sepertunya menjadi sebuah pemandangan umum.

Dengan indikasi gejala akan kenaikan harga bahan pokok, seperti beras, gula pasir, minyak goreng, melalui pihak kantor Bulog Sub Divre II Tahuna langsung berupaya untuk menekan terjadinya inflasi, diantaranya dengan menggelar operasi pasar, seperti disampaikan Kepala Kantor Bulog Sub Divre II Tahuna F Sjamsudin kepada media ini Selasa, (14/11) diruang kerjanya yang berada dikelurahan Tona Kecamatan Tahuna Timur, untuk mengantisipasinya fenomena dari adanya kenaikan harga maka harus ada langkah yang harus kita ambil, dimana salah satunya khusus pihak Bulog didalam menghadapi hari raya selalu berupaya untuk menekan inflasi, maka ada berbagai langkah yang diambil seperti melakukan operasi pasar sehingga secara khusus masyarakat didalam menghadapi hari raya seperti Natal dan Tahun Baru ini barang kebutuhan pokok diharapkan tetap akan stabil, sudah semestinya hal ini harus diantisipasi yakni soal ketersediaan barang/stock, hal itu juga harus disertai dengan keterjangkauang akan harganya itu sendiri agar tetap stabil, untuk pelaksanaan operasi pasar selama ini sudah kita laksanakan, bahkan pelaksanaannya dilakukan setiap hari, “ tandas Sjamsudin.

Terkait dengan kesiapan berbagai bahan pokok diatas tersebut dijamin kalau sampai Tahun Baru tetap aman, dimana untuk stock beras, gula, minyak goreng masih terbilang sangat banyak, kita tidak usah kuatir, karena pihak Bulog sudah mengantisipasinya, “ kata Sjamsudin. Kami berharap disaat masyarakat Sangihe mempersiapkan diri menghadapi perayaan Natal dan Tahun baru, tidak akan terganggu dengan berbagai isu akan kebutuhan bahan pokok, diharapkan semuanya akan tetap stabil sesuai dengan harapan kita semua, kita harus mengakuinya fenomena didalam menghadapi hari raya berbagai agama, ada oknum pengusaha atau pedagang yang mencoba mengambil kesempatan guna mendapatkan keuntungan yang lebih, sambung Sjamsudin. (nostim lombote)