RedaksiManado.Com -- Puluhan penumpang maskapai penerbangan Lion Air terpaksa mengembalikan tiket penerbangan mereka lantaran pemberangkatan pesawat dengan tujuan Bandara Juanda, Sidoarjo-I Gusti Ngurah Rai, Denpasar ditutup. Penutupan ini tak lepas dari aktivitas vulkanik Gunung Agung di Karangasem yang tadi pagi status ditingkatkan ke Level IV (awas).
"Sejak pukul 08.10 WIB saya sudah mendapat pemberitahuan dari pihak maskapai bahwa penerbangan dengan tujuan Denpasar ditutup. Sejak pukul 10.15 wib saya sudah di sini untuk mengurus refund," tutur Hadi (45) penumpang asal Surabaya, Senin (27/11).
Hadi tidak mempermasalahkan penundaan penerbangan ke Denpasar lantaran faktor bencana alam. Mereka juga tak masalah tiket yang sudah dibeli harus dikembalikan alias refund.
Namun mereka kecewa lantaran ada beberapa potongan yang harus diterima penumpang saat pengembalian. Sebab, potongan ini bukan karena kesalahan penumpang, melainkan batal penerbangan lantaran bencana alam.
Selain soal potongan, banyaknya penumpang yang kecewa terkait refund ini juga karena lamanya pengurusan administrasi. "Katanya ada potongan airport tax, entah berapa nilainya. Sebenarnya kan ini faktor alam. Kalau dibilang rugi, ya, penumpang yang rugi," ucapnya.
"Buat saya yang penting bisa cepat saja (proses refund). Masalah potongan, tidak semua orang bisa menerima. ini belum pakai fasilitas kok sudah di potong," ujar Hadi yang akhirnya akan memilih jalur darat untuk sampai ke Bali.
Senada disampaikan Didik (46) asal Surabaya. Menurutnya, dia baru saja mengambil refund. Hasilnya, dari Rp 435 ribu harga tiket penerbangan, dipotong 10 persen plus airport tax. Total yang diterimanya hanya Rp 345 ribuan. Didik juga kesal karena pemotongan dilakukan dengan alasan penumpang sudah memakai fasilitas.
"Sebenarnya ini bukan kesalahan Lion Air maupun penumpang. Ini karena faktor alam. Alasan dari pihak Lion pemotongan itu karena sudah menerima fasilitas. Padahal, kita belum berangkat. Hanya menerima SMS pemberitahuan tentang penundaan pesawat," kata Didik.
Adapun Didik juga berencana menumpang bus dengan tujuan Bali. Dia memilih jalur darat karena sejauh ini yang paling aman dari kemungkinan dampak erupsi Gunung Agung. Pihak Lion Air hingga berita ini diturunkan belum memberikan klarifikasi atas peristiwa tersebut. (TL/CNN)
"Sejak pukul 08.10 WIB saya sudah mendapat pemberitahuan dari pihak maskapai bahwa penerbangan dengan tujuan Denpasar ditutup. Sejak pukul 10.15 wib saya sudah di sini untuk mengurus refund," tutur Hadi (45) penumpang asal Surabaya, Senin (27/11).
Hadi tidak mempermasalahkan penundaan penerbangan ke Denpasar lantaran faktor bencana alam. Mereka juga tak masalah tiket yang sudah dibeli harus dikembalikan alias refund.
Namun mereka kecewa lantaran ada beberapa potongan yang harus diterima penumpang saat pengembalian. Sebab, potongan ini bukan karena kesalahan penumpang, melainkan batal penerbangan lantaran bencana alam.
Selain soal potongan, banyaknya penumpang yang kecewa terkait refund ini juga karena lamanya pengurusan administrasi. "Katanya ada potongan airport tax, entah berapa nilainya. Sebenarnya kan ini faktor alam. Kalau dibilang rugi, ya, penumpang yang rugi," ucapnya.
"Buat saya yang penting bisa cepat saja (proses refund). Masalah potongan, tidak semua orang bisa menerima. ini belum pakai fasilitas kok sudah di potong," ujar Hadi yang akhirnya akan memilih jalur darat untuk sampai ke Bali.
Senada disampaikan Didik (46) asal Surabaya. Menurutnya, dia baru saja mengambil refund. Hasilnya, dari Rp 435 ribu harga tiket penerbangan, dipotong 10 persen plus airport tax. Total yang diterimanya hanya Rp 345 ribuan. Didik juga kesal karena pemotongan dilakukan dengan alasan penumpang sudah memakai fasilitas.
"Sebenarnya ini bukan kesalahan Lion Air maupun penumpang. Ini karena faktor alam. Alasan dari pihak Lion pemotongan itu karena sudah menerima fasilitas. Padahal, kita belum berangkat. Hanya menerima SMS pemberitahuan tentang penundaan pesawat," kata Didik.
Adapun Didik juga berencana menumpang bus dengan tujuan Bali. Dia memilih jalur darat karena sejauh ini yang paling aman dari kemungkinan dampak erupsi Gunung Agung. Pihak Lion Air hingga berita ini diturunkan belum memberikan klarifikasi atas peristiwa tersebut. (TL/CNN)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar