SITARO, RedaksiManado.Com— Kandidat calon Bupati dan Wakil Bupati dari Partai Golongan Karya (Golkar) Alfrets Ronald Takarendehang-Jutixel Rudolf Parera berencana mengajak aparatur sipil negara (ASN) dan putra-putri terbaik Sitaro yang mengabdi di luar daerah untuk berkarir di kampung halaman.
Hal itu bakal dilakukan untuk memperkuat profesionalisasi ASN di Kabupaten Kepulauan Sitaro. “Tidak sedikit putra-putri terbaik Sitaro berkarir dan mengabdi di luar daerah sebagai ASN. Mereka adalah orang-orang yang punya visi dan integritas yang hebat. Kalau mereka terpanggil mengabdi untuk kampung halaman, tentu akan memperkuat profesionalisasi ASN di Sitaro,” kata Takarendehang kepada wartawan, Kamis (9/11/2017).
Dikatakannya, salah satu jabaran visi misinya ke depan adalah meningkatkan profesionalisme ASN guna memperkuat sendi-sendi birokrasi pemerintahan serta efesiensi pelayanan publik.
“Ini sebabnya, kita membutuhkan ASN yang benar-benar berintegritas dan kapabel di bidangnya. Kami akan menghapuskan semua bentuk diskriminasi dan tekanan politik terhadap ASN. Mereka harus diberi ruang berkarier yang lebih leluasa tanpa tekanan. Pangkat dan jabatan mereka harus berjalan sebagaimana mekanisme peraturan perundang-undangan,” tegas Takarendehang.
Bagaimana ASN bisa bekerja dengan baik, kata dia, jika semua pekerjaan selalu ditunggangi misi-misi tertentu dari penguasa daerah. “Jika ingin Kabupaten Sitaro maju, semua praktek kotor yang melibatkan dan menekan ASN itu harus dihentikan. Tidak sedikit ASN di Sitaro yang punya spesifikasi dan integritas yang hebat hanya saja mereka terkesan tidak bisa berkarya dan bekerja sebagaimana mestinya karena tekanan,” kata kandidat calon bupati cerdas yang selalu tampil rendah hati ini.
Di lain sisi, Takarendehang juga mengkritik kehidupan ASN di era pilkada langsung yang selalu berada di sisi yang miris dan dilematis.
“Dalam setiap perhelatan pilkada, mereka selalu menjadi objek bahkan jadi korban politik kepentingan masing-masing kubu calon yang bersaing. Saya tidak setuju mempolitisasi ASN. Saya tak ingin jadikan ASN korban politik, sebab upaya mempolitisasi ASN akan merusak kinerja dan karier mereka,” tutup Takarendehang. (CR)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar