RedaksiManado.Com - Kanker serviks masih terdengar menakutkan bagi kebanyakan orang. Sayangnya, gejala penyakit mematikan ini kerap tidak terdeteksi lebih awal dan baru diketahui ketika sudah mencapai stadium lanjut.
Padahal, jika mengetahuinya lebih dini bisa membantu memaksimalkan hasil pengobatan.
Mengapa kanker serviks lebih sering ditemukan pada stadium lanjut? Pada dasarnya, fase awal kanker memang jarang menimbulkan gejala yang khas. Keluhan baru akan terasa berat ketika sudah memasuk fase lanjut.
Meski begitu, ada beberapa tanda yang perlu Anda tahu terkait kanker serviks seperti dilansir dari klikdokter.com:
1. Pendarahan secara tidak normal dari jalan lahir. Hal ini meliputi keluarnya darah setelah berhubungan seksual, setelah menopause, terdapat pendarahan atau bercak darah saat tidak sedang haid, serta periode haid yang lebih lama dengan volume darah keluar lebih banyak dari biasanya.
2. Adanya cairan berbau amis dari jalan lahir yang bisa saja bercampur dengan darah dan terjadi saat wanita sedang haid atau setelah menopause.
3. Keluhan nyeri saat sedang berhubungan seksual juga kerap muncul.
Gejala yang disebutkan tidak selalu berarti kanker serviks. Namun, apabila ditemukan keluhan seperti di atas, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter spesialis kandungan guna mengetahui kemungkinan gejala kanker serviks.
Pemeriksaan papsmear bagi Anda yang sudah pernah berhubungan seksual juga wajib dilakukan untuk mengetahui apakah terdeteksi adanya gejala kanker atau tidak. Sebaiknya, jangan menunggu sampai kanker seviks berkembang.
Lakukanlah pemeriksaan secara rutin usai gejala muncul. Dengan mengetahui keberadaan kanker serviks lebih dini, Anda bisa melakukan pengobatan sesegera mungkin.
Jagalah selalu pola makan dan terapkan pola hidup sehat untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.(IMK)
Padahal, jika mengetahuinya lebih dini bisa membantu memaksimalkan hasil pengobatan.
Mengapa kanker serviks lebih sering ditemukan pada stadium lanjut? Pada dasarnya, fase awal kanker memang jarang menimbulkan gejala yang khas. Keluhan baru akan terasa berat ketika sudah memasuk fase lanjut.
Meski begitu, ada beberapa tanda yang perlu Anda tahu terkait kanker serviks seperti dilansir dari klikdokter.com:
1. Pendarahan secara tidak normal dari jalan lahir. Hal ini meliputi keluarnya darah setelah berhubungan seksual, setelah menopause, terdapat pendarahan atau bercak darah saat tidak sedang haid, serta periode haid yang lebih lama dengan volume darah keluar lebih banyak dari biasanya.
2. Adanya cairan berbau amis dari jalan lahir yang bisa saja bercampur dengan darah dan terjadi saat wanita sedang haid atau setelah menopause.
3. Keluhan nyeri saat sedang berhubungan seksual juga kerap muncul.
Gejala yang disebutkan tidak selalu berarti kanker serviks. Namun, apabila ditemukan keluhan seperti di atas, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter spesialis kandungan guna mengetahui kemungkinan gejala kanker serviks.
Pemeriksaan papsmear bagi Anda yang sudah pernah berhubungan seksual juga wajib dilakukan untuk mengetahui apakah terdeteksi adanya gejala kanker atau tidak. Sebaiknya, jangan menunggu sampai kanker seviks berkembang.
Lakukanlah pemeriksaan secara rutin usai gejala muncul. Dengan mengetahui keberadaan kanker serviks lebih dini, Anda bisa melakukan pengobatan sesegera mungkin.
Jagalah selalu pola makan dan terapkan pola hidup sehat untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.(IMK)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar