MINAHASA, RedaksiManado.Com - Sebanyak 6.000 peserta mengikuti Jambore Nasional (Jamnas) Tagana Asean +3 ke XI yang dimulaigala dinner di indoor tenis Sasaran Tondano, Senin (23/10/2017).
Bupati Minahasa Jantje Sajow mengaku bangga di Minahasa banyak tagana yang hadir. "Ada Tagana berarti ada perlindungan masyarakat saat terjadi bencana alam," jelasnya.
Ia menyampaikan selamat datang kepada semua yang hadir. "Tondano harus menjadi tempat yang nyaman, dan mari kita satukan negara kita melalui kegiatan Tagana ini," jelasnya.
Proses pemilihan tempat tidak mudah banyak yang berminat, jambore ini menjadi kegiatan yang ditunggu bersama, bahkan untuk tahun depan sudah banyak yang menawarkan untuk jadi tuan rumah.
"Coba sekali-sekali kita di gunung Bromo, tapi semua tergantung pemerintah," jelasnya.
Ada minat kuat juta NTT, Kepri, dan Gorontalo juga ingin. "Betapa besar minat, keinginan ikut serta Tagana se Indonesia, sudah menyebar dan menjadi milik kita semua," jelasnya.
Luasnya Indonesia banyak titik Erawan bencana, maka kesiagaan masyarakat menjadi sangat penting."Pemerintah menempatkan Tagana sebagai poin utama yang sudah siap siaga saat terjadi bencana menjadi hal luar biasa," jelasnya.
Ia menambahkan, bisa dibayangkan jika ada bencana namun tidak ada Tagana di garis depan, akan ada banyak korban."Namun itulah titik kesadaran masyarakat untuk membantu sistem penanganan bencana oleh Tagana," jelas dia.
Iven ini sangat penting untuk pastikan Tagana hadir di tengah masyarakat."Nikmati kegiatan ini, buat berkesan, bertemu dengan teman Tagana lain, pupuk jiwa korsa, dan kebersamaan," jelasnya.
Menurutnya jumlah Tagana saat ini sudah sangat banyak dan membuktikan minat generasi muda untuk bergerak dalam kegiatan sosial atau terlibat dalam penanganan bencana alam.
"Sekarang juga sudah sekitar 6.000 orang yang menjadi anggota sahabat Tagana," jelas dia. ***(Angel)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar