Tetty Mengkristal Pimpin Beringin Sulut, 10 DPD II Rapatkan Barisan

MANADO, RedaksiManado.Com – Peta kekuatan setelah Stevanus Vreeke Runtu (SVR) dicopot dari Ketua Golkar Sulut, mulai terbentuk. Apalagi Musyarawah Daerah Luar Biasa (Musdalub) Golkar Sulut akan dihelat tiga bulan sejak Surat Keputusan (SK) pemberhentian SVR, tepatnya 21 Agustus 2107. Menariknya, nama Christiany Eugenia Paruntu paling menonjol untuk memimpin partai berlambang pohon beringin, setelah SVR lengser. Hal itu terungkap dari adanya dukungan 10 Dewan Pimpinan Daerah (DPD) II Golkar se-Sulut. Contohnya, seperti yang dikatakan Ketua Golkar Minut Drs Denny Wowiling.

Menurutnya, sesuai prespektifnya paling kans memimpin Golkar Sulut, yakni Christiany Eugenia Paruntu biasa disapa Tetty. Namun begitu, Partai Golkar juga banyak kader dan siap pakai pada fungsional dan prespektif yang berbeda. Termasuk juga Ketua Golkar Minut siap memberi diri dan bertarung pada Musdalub nantinya.

“Tetapi kalau saya lihat kaji analisis yang bisa mengangkat popularitas Golkar dan bisa punya kewibawaan dan dihormati partai-partai lain serta mendapat pengakuan dari masyarakat ada pada Tetty Paruntu. Itu tanpa mengabaikan kader-kader yang lain,” kata DeWo sapaan akrabnya.

Lanjut politisi senior ini, tentunya kader-kader yang lain dipersilahkan memberi diri dan masuk sebagai kompetitor pada bursa nantinya.

“Jika dilihat dari bursa, Ketua DPD PG Minut juga adalah bagian dari bursa. Tetapi kandidat sebagai kompetitor adalah Tetty Paruntu,” pungkasnya.

Terpisah, Ketua Golkar Sitaro Drs Pithein Kuera mengatakan, sejak dari dulu dirinya sudah tak sejalan dengan SVR.

“Terus terang saya merupakan salah satu dari 10 ketua DPD II yang mendukung Tetty Paruntu menjadi Ketua DPD I. Kami menghadap langsung ke DPP,” bebernya.

Terkait siapa yang layak menjadi pimpinan Golkar, Kuera menyatakan, semua kader layak. Namun kalau saat ini Tetty Paruntu yang paling layak.

“Saya kira kalau untuk saat ini ibu Terty yang paling layak,” tuturnya.

Di sisi lain, Kuera juga mengatakan bahwa semua kader punya hak untuk maju. “Sesuai dengan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga (AD/ART) partai itu oke-oke saja. Termasuk Pak SVR kalau mau maju silahkan. Tapi saya kira Pak SVR sudah habis masa jabatannya,” sebutnya.

Lanjutnya, saat Musdalub nanti pihaknya akan tetap mendukung Tetty Paruntu. “Jika ibu Tetty maju mencalonkan diri, maka kami akan mendukungnya,” tandasnya.

Terpisah, Tetty tidak menapik kalau dirinya memiliki hubungan baik dengan 10 pimpinan Golkar se-Sulut. “Hubungan dengan pimpinan Golkar di 10 kabupaten/kota se-sulut masih tetap solid,” sebutnya.

Sementara itu, Wakil Ketua DPD II Golkar Bolmong Marthen Tangkere menyatakan, pihaknya masih akan mengadakan rapat koordinasi partai. “Mengenai siapa yang akan di usung tergantung dalam rapat nanti,” ujarnya

Sekretaris Partai Golkar Tomohon Frets Keles ST mengatakan, hingga saat ini masih belum mendapat informasi terkait SK PG Sulut.

“Kami saat ini fokus untuk konsolidasi karena baru saja melakukan pelantikan pengurus ditingkat kelurahan,” singkat Keles.

Sementara, Ketua Golkar Bolmut Karel Bangko SH melalui Sekretaris Ruslan Gonibala mengungkapkan, sebagai kader partai yang loyal.

“Tentunya PG Bolmut akan berdiri tegak pada hasil keputusan yang ditetapkan DPP. Berdasarkan landasan aturan partai yang ada. Jika itu menjadi hasil akhir dari keputusan DPP, kami sebagai kader partai di daerah akan tetap sinergi untuk membesarkan nama Golkar,” kata Ruslan.

Terkait dengan Musdalub, lanjut Ruslan, pihaknya belum bisa menentukan sikap dukungan terhadap siapa saja calon yang akan bertarung nanti sebagai Ketua Golkar Sulut.

“Tentunya, Golkar dari 15 kabupaten/kota di Sulut, banyak memiliki kader-kader partai yang mumpuni untuk membesarkan nama partai salah satunya Karel Bangko SH. Pun demikian siapa saja yang akan kita dukung nanti, hasilnya akan kita tentukan pada hasil akhir pertemuan internal partai nanti,” pungkas Ruslan.

Ketua DPD II PG Kota Bitung, Pricilia Cindy Wurangian MBA saat dikonfirmasi mengatakan pada intinya siapa pun yang jadi tentunya harus diterima.

“Itu bukti loyalitas kader, untuk nama calon saya belum bisa sebutkan tapi initinya demi kemajuan partai,” singkatnya. (Red)