SANGIHE, RedaksiManado.Com – Sebagai kabupaten kepulauan, Sangihe mengandalkan sektor perikanan dalam program unggulannya. Hal itu ditegaskan oleh Bupati Kepulauan Sangihe Jabes Ezar Gaghana (JEG) saat bertemu dengan para Jurnalis di Tahuna, Selasa (5/9/2017).
“Unggulan kami ada di perikanan. Sektor pariwisata juga kini menjadi prioritas pengembangan,” ujar JEG. Dijelaskannya, luas wilayah Sangihe mencapai 1.012,93 km2 dengan luas perairannya mencapai 94 persen. Dengan luasan sebesar itu Sangihe memiliki kekayaan sumber daya laut yang sangat melimpah.
Tahun 2016 Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti merevitalisasi pelabuhan perikanan di Dagho untuk mendorong pengembangan sektor perikanan.
Di sektor pariwisata, Sangihe punya sejumlah destinasi wisata yang sangat bagus, terutama wisata alam. “Saat ini wisata bawah laut sedang kami galakkan, karena ternyata terumbu karang yang kami miliki tidak kalah dengan daerah lain yang sudah lebih dulu terkenal,” jelas Bupati.
Sangihe merupakan salah satu wilayah pengembangan Destination Management Organization Perbatasan. Tiga klaster utama adalah klaster Perbatasan, klaster Tatoareng dan klaster Sangihe.
Dengan kekayaan bahari dan potensi wisata alam yang dimiliki oleh kabupaten perbatasan ini, beberapa lembaga mencoba mendorong pengelolaan sumber daya alam itu secara berkelanjutan.
Perkumpulan YAPEKA yang berkolaborasi dengan beberapa lembaga, termasuk Perkumpulan Sampiri kini punya beberapa program terkait dengan pemberdayaan masyarakat.
“Media Trip yang mengajak Jurnalis dari beberapa media ini salah satunya bertujuan untuk mendapatkan umpan balik dari berbagai program yang kini sedang kami laksanakan di Sangihe,” ujar Ami Raini Putriraya dari Perkumpulan YAPEKA, Rabu (6/9/2017).
Beberapa program yang sedang berjalan saat ini antara lain, pengelolaan wilayah pesisir berbasis desa dan pengelolaan ekowisata berkelanjutan dan berbasis masyarakat. (NL)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar