SITARO, RedaksiManado.Com – Sepuluh (10) tahun keberadaan memimpin di Kabupaten Kepulauan Siu Tagulandang Biaro (SITARO) ternyata belumlah cukup untuk menghasilkan sesuatu yang berarti bagi masyarakat Sitaro.
Hal tersebut seperti yang di tuturkan oleh “Ko’ Hoke”, seorang warga Sitaro yang berdomisili di Tatehadeng Siau, dimana selama 10 tahun memimpin Sitaro masih jauh tertinggal di banding Kabupaten pemekaran lainnya yang ada di Sulawesi Utara.
“ Dari segi infrastruktur jalan, bisa di lihat sendiri jalan yang menghubungkan ulu ke ondong, itu sangat kecil, padahal jalan tersebut sangatlah vital karena jalan tersebut adalah urat nadi perekonomian masyarakat Siau namun saat ini masih perlu peningkatan ,” tukasnya.
Lanjutnya juga, masih ada beberapa permasaalahan yang belum tuntas juga, dicontohkannya pembangunan Bandara Siau yang belum menunjukkan perkembangan berarti, bahkan kabarnya pembangunan Bandara tersebut diduga bermasalah dan sedang dalam proses lidik di Polda Sulut,” ujarnya menambah
Sedangkan keterkaitan dengan proses pemasaran serta harga jual beberapa komoditi pertanian yang ada di Kabupaten tersebut juga masih sangan memprihatinkan , diantaranya komoditi andalan Sitaro yaitu buah pala yang harganya terjun bebas hingga mencapai kisaran 50 ribu belum juga dengan beberapa potensi lainya.
“Sungguh ironis jika mengingat harga pala di Kabupaten Sitaro pernah menyentuh kisaran Rp 200.000 / Kg namun sewkarang hanya Rp 50.000 / Kg ini sangat memperihatinkan. Belum lagi dengan beberapa potensi lainnya. “ Tukas lelaki yang mengaku cukup lama bermukim di jakarta ini.
Berdasarkan hal tersebut dirinya berharap pada Pilkada nanti, dengan adanya figur-figur calon pemimpin yang baru, kita harus mencari dan memili calon yang benar benar punya keinginan melakukan perubahan buat Sitaro untuk lebih maju.
” Tidak harus putra daerah, siapapun berhak untuk menjadi Bupati di Sitaro sepanjang dia punya komitmen yang kuat untuk berpihak kepada rakyat, dan siap membangun Sitaro serta mampu mensejahterakan warga Sitaro, menuju Kabupaten Sitaro yang lebih baik ,” Ajak Ko” Hoke. (CR).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar