Senator Utusan Sulut Laporkan Hasil Reses

MANADO, RedaksiManado.Com – Anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) melaporkan hasil kunjungan kerja sekaligus penyerapan aspirasi sejak 22 Juli hingga 14 Agustus 2017.

Tak terkecuali empat senator dari Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) Stefanus BAN Liow, Marhany VP Pua, Fabian Richard Sarundajang dan Benny Rhamdani.

Dalam sidang paripurna DPD RI di Gedung Nusantara V Kompleks Parlemen Senayan Jakarta, Selasa (15/8/2017), Liow dipercayakan menyampaikan laporan reses.

Liow cs meminta agar pemerintah pusat benar-benar menaruh perhatian dalam upaya pencegahan paham radikalisme, ISIS dan terorisme.

“Selain itu, kami meminta perhatian pemerintah pusat dalam pembangunan prasarana, sarana pertanian, kelautan dan perikanan, perhubungan termasuk Bandara Sam Ratulangi Manado serta Pelabuhan Laut Bitung untuk mendukung pariwisata dan KEK,” ujar Liow.

Dalam hal penyusunan RUU tentang Sistem Pengupahan, Liow menyampaikan usulan agar pemda, pengusaha dan kelompok masyarakat memperhatikan penetapan struktur dan skala upah, survei komponen hidup yang berkelanjutan.

“Demikian pula masyarakat mendukung penyusunan RUU Ketahanan Keluarga karena regulasi ini dibutuhkan untuk memastikan bonus demografi Indonesia tahun 2020,” tambah ketua PKB Sinode GMIM ini.

Hal yang sama diungkapkan Liow terkait RUU tentang Sistem Nasional IPTEK. Menurut dia, dibutuhkan peran pemerintah dalam program karya ilmiah dan beasiswa pendidikan ke perguruan tinggi oleh pemerintah, swasta, BUMN/BUMD bagi pelajar lulusan SMA/SMK.

Dalam sidang paripurna itu juga, Liow meminta Menteri Ristek dan Dikti agar pemilihan Rektor PTN diberikan kewenangan 100% suara kepada senat.
“Bukan seperti Peraturan Menristek dan Dikti Nomor 19 Tahun 2017 dimana menteri memiliki hak suara 35% sedangkan Senat 65%,” jelasnya.

Sebab menurut dia, hal itu mencederai demokrasi kampus dan tidak menghargai otonomi kampus. (*)