Ketika ditanya, oleh sang ibu, Mawar pun mengaku telah diperkosa oleh ketiga pelaku itu secara bergantian dan brutal. Laporan orang tua Mawar pun langsung ditindaklanjuti. beberapa hari
lalu, pihak kepolisian berhasil menangkap BU dan AN. Keesokan harinya
(25/8), giliran TA yang berhasil dibekuk di sekitar Pasar Tenguyun,
Tarakan, Kalimanta Timur.
“TA sempat membantah ikut memerkosa korban. Namun, pengakuan dua
pelaku lainnya TA juga ikut memerkosa,” ungkap Paur Subbag Humas Ipda
Denny Mardyanto, sebagaimana dilansir dari Radar Tarakan, Sabtu (26/8).
Denny menambahkan, kejadian tersebut bermula saat korban sedang
duduk-duduk bersama teman-temannya di salah satu depo pengisian air
minum di Pasar Tenguyun, Selasa malam. Tak lama kemudian, BU, TA, dan AN datang bersama pacar Korban, SA.
Mereka lalu mengajak Mawar jalan ke jembatan yang berada di sekitar
Pasar Tenguyun. Kondisi jembatan yang dirasa sepi membuat AN mulai
melancarkan aksi bejatnya. “Menurut pengakuan korban, sempat teriak minta tolong. Namun, nggak
ada yang dengar. Lalu AN duluan yang memerkosa korban,” ungkap Denny.
Setelah AN, giliran BU dan TA meneksekusi Mawar. Ironisnya, si pacar
korban, SA yang juga berada di lokasi kejadian hanya diam dan tak
menolong kekasihnya yang sedang digilir oleh teman-temannya. “Setelah diperkosa oleh ketiga pelaku (BU, AN dan TA), korban dibawa SA pulang ke rumahnya di Jalan Kusuma Bangsa,” imbuhnya.
Ketiga pemuda bejat itu kini dijerat Undang-Undang Perlindungan Anak
dengan ancaman 15 tahun penjara dan saat ini masih mendekam di ruang
tahanan Polres setempat. (TL)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar