SULUT, RedaksiManado.Com - Dibalik kata salut dan merasa bangga mewakili pemerintah provinsi,15 Kabupaten Kota, rakyat Sulut beserta sekolah dan orang tua dari masing-masing anak Paskibraka tingkat Provinsi Sulut yang baru dikukuhkan Wakil Gubernur, Steven Kandouw pada Selasa (15/08) siang tadi di ruang Mapalus Kantor Gubernur. Namun, Wagub juga menyayangkan dan prihatin entah kenapa dari ke 30 anak peserta Paskibraka hanya perwakilan dari Kabupaten Talaud tidak ada perwakilan.
Wakil Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Steven Kandouw mengatakan 30 pasukan pengibar bendera pusaka (Paskibraka) 2017 tingkat Provinsi menjadi modal hidup pribadi ke depan. “Ini menjadi catatan sejarah masing masing. Jadi modal pribadi tak terhingga untuk tahapan hidup selanjutnya,”terang Kandouw saat mengukuhkan anggota Paskibraka tingkat Provinsi di Aula Mapalus Kantor Gubernur, Selasa (15/8/2017) siang tadi.
Menurutnya, status sebagai anggota Paskibraka sesuai dengan ikrar menyatakan tekad untuk setia terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), UUD 45, Pancasila dan Bhineka Tunggal Ika.
Ini suatu modal karena Republik Indonesia (RI) berdirgahayu ke-72 tahun ini, menjadi tugas dan kerja kita semua.
“Saya mewakili gubernur, Pemerintah Provinsi (Pemprov) dan rakyat Sulut apresiasi. Jadikanlah Paskibraka modal anda menjadi agen generasi muda yang betul-betul cinta NKRI,”harap Wagub sembari menambahkan muda-mudahan upacara pengibaran bendera 17 Agustus 2017 nanti di lapangam KONI Manado berjalan hikmat dan tuntas.
Sementara itu, Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Sulut, Rudi Mokoginta, SE, M.TP juga sebagai Ketua Panitia HUT Proklamasi Kemerdekaan RI ke-72 menambahkan kesiapan terakhir berjalan lancar apalagi di lokasi pelaksanaan (Lapangan KONI Sario (Jack)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar