Jakarta,Redaksi Manado.Com~Walikota Tomohon Jimmy Feidi Eman menghadiri Rakornas Pengendalian Inflasi 2017 yang dihadiri Presiden RI Jokowi.Presiden menyampaikan beberapa hal dihadapan Kementerian,Lembaga, Gubernur, Walikota,Bupati seluruh Indonesia saat membuka dan memimpin langsung Rakornas ini, yang dilaksanakan di Grand Sahid Jakarta.
Adapun yang disampaikan Jokowi antara lain bahwa dua hal yang menjadi kunci utama dalam mengelola perekonomian negara dan daerah, yaitu : Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi dan Mengendalikan Inflasi. "Pertumbuhan ekonomi Indonesia saat ini masih sangat berat sekali, walaupun dibandingkan dengan negara-negara anggota G-20, Indonesia berada pada posisi 3 besar untuk pertumbuhan ekonominya setelah India dan Cina)", ujar Jokowi.
Selain hal yang disampaikan diatas,Presiden berkata khususnya bagi kepala daerah baik gubernur maupun Walikota,bupati adalah bahwa kecenderungan saat ini daerah masih lambat dalam mengeluarkan merealisasikan APBD (artinya daya serap anggaran rendah), nanti dikebut pada bulan bulan di akhir tahun (oktober, november, desember), sehingga dana APBD lama terpendam di bank. Hal ini tentunya cukup mempengaruhi perputaran uang di daerah tersebut. "untuk itu saya ingatkan kepada gubernur, walikota dan bupati agar membuat perencanaan yang baik, sehingga realisasi anggaran setiap bulannya benar-benar terealisasi dengan baik dan memberikan efek positif bagi perputaran uang di daerah, yang nantinya hal ini dapat membawa dampak positif dalam pertumbuhan ekonomi maupun dalam pengendalian inflasi di suatu daerah", tegas Presiden.
Presiden jokowi menambahkan, bahwa dalam rangka menggenjot pertumbuhan ekonomi, hal yang penting dan harus diperhatikan pemerintah daerah adalah: Investasi dan Ekspor. Khusus dalam hal Investasi Presiden meminta kepada para kepala daerah untuk menciptakan Iklim yang positif bagi para Investor, antara lain dengan mempercepat birokrasi pengurusan perijinan."upayakan agar proses pengurusan ijin hanya dalam hitungan jam sudah selesai, bukan hitungan hari, hitungan minggu apalagi hitungan bulan".
Menanggapi pernyataan presiden ini, Walikota Tomohon mengatakan bahwa upaya pemkot untuk merealisasikan permintaan Presiden tersebut saat ini sementara dilakukan. "Kita ketahui bersama bahwa saat ini sedang dibangun Kantor Pelayanan Publik, yang rencananya akan dilaunching pada bulan agustus mendatang. Harapan kita bersama, dengan adanya Kantor Pelayanan Publik ini, semua bentuk Perijinan yang akan dikeluarkan Pemkot Tomohon, dilakukan di Kantor Pelayanan Publik ini.
Dalam pembuatan SOP perijinan kami pemkot telah bekerja sama dengan KPK, melalui aplikasi2 yang nantinya akan sangat mempermudah pengurusan perijinan. Sesuai perencanaan juga pemkot akan melengkapi kantor ini dengan fasilitas-fasilitas umum seperti bus gratis yang beroperasi sepanjang hari, ATM center, ruang bermain anak, ruang menyusui, kantin kejujuran, command center, serta fasilitas lainnya, yang akan menciptakan kenyamanan bagi masyarakat yang akan mengurus perijinan.
"tentunya Kantor Pelayanan Publik ini akan kami perlengkapi dengan penyediaan SDM yang profesional, handal dan tangguh", jelas Eman.
Hadir juga mendampingi Walikota pada acara Rakornas Pengendalian Inflasi ini, Asisten I: Dra. Truusje Kaunang, Kadis Pendidikan & Kebudayaan: Juliana D. Karwur M.Si, Kabag Humpro: Christo Kalumata, SSTP.(Abd/red)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar