RedaksiManado.Com- Satpol PP Bulungan melanjutkan razia bersama Satpol PP Provinsi Kalimantan Utara, TNI, Polri serta beberapa instansi terkait, Sabtu (10/6) malam.Empat
pasangan tidak resmi dan beberapa orang lainnya terjaring karena tidak
mempunyai kartu indentitas diri alias KTP saat berada dalam kamar
indekos dan penginapan.
Razia malam
kedua ini sasaran utamanya adalah indekos, rumah kontrakan dan
penginapan. Selain ingin menertibkan pasangan-pasangan tidak resmi,
sekaligus penertiban warga yang tak memiliki KTP.
Sementara razia
malam pertama, Jumat (9/6) lebih banyak ke penginapan dan hotel di
Tanjung Selor dengan pasangan tidak resmi yang terjaring sebanyak
delapan pasang.Dari kegiatan razia yang terbagi menjadi dua tim ini, kebanyakan pasangan tidak resmi yang tertangkap dalam satu kamar mengaku telah menikah siri.
Namun
pengakuan tersebut tak langsung dipercayai tim gabungan. Mereka harus
membuktikan bahwa sudah menikah siri, terutama bukti surat keterangan
dari orang yang menikahkan.
Jika
tidak, mau tak mau harus berurusan dengan Satpol PP untuk dilakukan
pendataan dan pembinaan sekaligus membuat surat pernyataan agar tak
mengulangi lagi perbuatannya. Selain itu juga wajib lapor untuk
membuktikan sudah menikah siri.
“Tentu
jika ketangkap lagi dengan melakukan hal yang sama, sanksi tegas akan
diberikan,” kata Marulie Kepala Dinas Polisi Pamong Praja dan PMK
Bulungan melalui Kepala Bidang Penegak Perda, Andin Demawanti kepada wartawan, usai melakukan pemeriksaan terhadap
pasangan yang terjaring.
“Tapi saat diperiksa hanya satu pasangan
yang benar-benar mengaku nikah siri, KTP-nya harus ditahan, sampai
mereka dapat menunjukkan bukti kalau mereka memang benar sudah menikah
siri,” ujar Andin.
Karena itu,
masyarakat yang menikah siri juga diharapkan dapat membawa atau memiliki
bukti nikah siri tersebut sehingga ketika terjaring razia bisa dibuktikan.Peringatan
juga diberikan kepada masyarakat yang terjaring karena tak memiliki
identitas diri yang jelas atau sudah tak berlaku. Ini sebagai bentuk
kepedulian akan pentingnya identitas dalam kehidupan bermasyarakat.
“Mereka ini juga dipulangkan. Tentu harapannya ini bisa menjadi pelajaran berharga mereka,’’ pungkasnya.
Untuk diketahui, razia
yang dimulai sekira pukul 22.00 Wita itu tim A menyasar indekos dan
penginapan di wilayah Kampung Arab, sampai ke Gang Family dan H. Maskur
serta Jalan Jambu. Sementara, tim B ke arah Jalan Sengkawit dan
sekitarnya. (TL)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar