Sumarni mengaku merasa kehilangan sosok Ahok yang biasa ia temani hampir setiap pagi untuk membantu sang gubernur menerima aduan warga soal Kartu Jakarta Sehat (KJS)."Gimana ya, pasti merasa kehilangan. Kan kami selalu mendampingi. Terkadang di sampingnya, di belakangnya," kata Sumarni saat ditemui oleh Wartawan di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (9/6)
Menurut Sumarni, selain tegas dan disiplin, Ahok adalah sosok yang pintar dan sangat tepat waktu. "Kalau sama Pak Ahok semuanya on time," ucapnya.
Sementara itu, menurut Sumarna dari Biro Umum DKI Jakarta, Ahok adalah sosok yang luar biasa baik dari pengetahuan maupun kemampuannya bekerja.
Ahok, kata Sumarna, sering pulang malam dan makan sambil bekerja hanya untuk menyelesaikan berkas-berkas pekerjaannnya. "Enggak ada waktu santai-santai. Padahal, jadwalnya padat. Saya salut. Kalau malam berkas belum selesai dibawa pulang, besok dibawa lagi," tutur Sumarna.
|
"Bedanya terasa lebih sepi sekarang, tapi saya kurang tahu pasti apa alasannya. Apa karena sudah tidak ada Pak Ahok atau karena ada faktor yang lain," ucapnya.
Berdasarkan pantauan Wartawan beberapa hari terakhir, kantor Balai Kota DKI Jakarta memang terlihat tidak seramai dulu.
Sistem layanan pengaduan masyarakat yang dulu menumpuk jadi satu di pendopo Balai Kota DKI Jakarta, sekarang sudah disediakan meja-meja khusus sesuai dengan bidang aduannya masing-masing.
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar