MINSEL, RedaksiManado.Com — Para omar bakrie (guru) SMP, SD, dan TK yang ada diKabupaten Minahasa Selatan (Minsel) akan kebanjiran duit dari hasil kerja keras melaksanakan tugas mengajar mendidik para siswa-siswi. Hak mereka berupa dana sertifikasi guru triwulan pertama tahun 2017. Pekan ini dana tersebut mulai diisalurkan pemerintah daerah.
Kepada media ini, Rabu (3/5), Kadis Pendiikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel), DR. Fietber Raco, MS,i membenarkan hal diatas, jelas, karena sudah ada SP2D. Mulai minggu ini pihaknya akan menyalurkan apa yang menjadi hak guru sertifikasi yaitu dana sertifikasi guru.
Sedikit terlambatnya penyaluran dana ini diMinsel dibandingkan dengan beberapa daerah di Sulut disebabkan jumlah penerima mereka sedikit hanya disekitaran 200 lebih, sehingga proses pencairan juga cepat. Sedangkan di Minsel guru yang menerima lebih dari 1000 guru. Ungkap Raco
Lanjut Raco Untuk proses pencairan langsung ditransfer ke rekening masing-masing guru yang sudah memperoleh Surat Keputusan (SK) Dirjen.
Diakuinya “memang tidak semua guru menerima dikarenakan data guru yang menerima sertifikasi tidak valid. Sekolah yang mengirim data tidak valid terkait guru. Sehingga tentu saja akan berdampak pada SK dari Dirjen Kementerian Pendidikan Pusat yang tidak keluar. Secara otomatis, hal ini juga akan berdampak pada tunjangan sertifikasi guru yang belum keluar,” jelasnya.
Dia menambahkan jumlah penerima sertifikasi selalu berubah. Adapun total anggaran yang sudah ditransfer pusat untuk triwulan pertama sebesar Rp11.422.504.500. Yang diperuntukkan kepada 1.055 guru penerima sertifikasi, dengan rincian guru SMP 359, SD 640 dan TK 56,” tutur Raco. (SP)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar