MINAHASA, RedaksiManado.Com – Untuk kesekian kali warga Desa Toliang oki kecamatan Eris harus menerima rumah mereka kembali diporak porandakan angin puting beliung pasca kejadian yang yang sama tiga tahun lalu.
Musibah yang terjadi pada Jumat (07/04) sekitar jam 13.00 ini mengakibatkan 17 rumah jaga dua rusak parah satu diantaranya adalah rumah Hukum Tua Jeane Pakasi.
Menurut salah satu korban mengatakan. Kejadianya datang secara tiba – tiba, dan sangat mengagetkan, apalagi cuacanya dalam keadaan panas terik.
” Kejadianya sekitar jam satu siang, saat itu saya sementara menutupi akan bibit tanaman, tiba-tiba saya melihat ada kumpulan awan tebal disertai bunyi yang begitu kencang, melihat itu saya memanggil istri dan cucu yang masih ada dalam rumah untuk keluar rumah, beruntung kami masih sempat keluar jika tidak mungkin akan ada korban, ‘ ujar Herman Laluan yang rumahnya mengalami kerusakan yang cukup serius.
Sementara Graice lumenta kepada wartawan sulutpos.com mengatakan dirinya semula hanya mengira bunyi yang terdengar diluar rumahnya itu berasal dari mesih Nelayan yang akan mencari ikan di danau, namun ketika melihat keluar ternyata angin yang cukup besar sementara mengarag kerumahnya, ” Dikira bunyi itu datang dari mesin penangkap ikan, namun saat melihat keluar jendela saya kaget karena ada gumpalan angin yang cukup besar sementara mengarah ke rumah saya, sayapun langsung memanggil kedua anak saya untuk keluar rumah, ” terangnya.
Atas musibah yang terjadi Badan Penangulangan Bencana Daerah Kabupaten Minahasa beserta Dinas Sosial langsun terjun ke lapangan dengan membawa sejumlah bantuan guna masyarakat yang terkena bencana, ” Bantuan yang diberikan untuk sementara masi berupa bahan yang diperlukan dalam waktu dekat ini berupa tikar, selimut sembako, dan makanan dos, diantaranya gula dan mie instan dan minyak goreng,” ujar Kepala seksi kedaruratan Atler Lontaan.
Dan untuk kebutuhan masyarakat yang mengalami musibah menurut Hukum Tua Jeane Pakasih, yang diperlukan adalah bahan bangunan yang sempat dibawah angin,”Bahan berupa Seng, Totara, triplex serta dana yang di butuhkan guna sewa pembuatan kembali rumah yang kami butuhkan, kata Pakasi.
Inilah Rumah Keluarga yang Terkena Puting Beliung
– Herman Laluan (rusak berat)
– Yus Laluan (atap)
– Robby Karamoy (atap)
– Esty Uloli (atap dan dapur)
-Pakasi Baut (rusak berat)
– Herman Polutan (atap)
-Berty Matheos (atap)
-Yohanis Pakai (atap)
– Roby Rondonuwu (rusak berat)
-Johny Lembonau (rusak berat)
– Rony Silang (rusak berat)
-Adolf Pandelaki (dapur)
– Johny Kolondam (atap)
– Marco Walangare (atap)
– Helena Karisoh (atap)
– Memey Maramis (atap)
-Johny Mawikere (atap) ***( Angel)
– Herman Laluan (rusak berat)
– Yus Laluan (atap)
– Robby Karamoy (atap)
– Esty Uloli (atap dan dapur)
-Pakasi Baut (rusak berat)
– Herman Polutan (atap)
-Berty Matheos (atap)
-Yohanis Pakai (atap)
– Roby Rondonuwu (rusak berat)
-Johny Lembonau (rusak berat)
– Rony Silang (rusak berat)
-Adolf Pandelaki (dapur)
– Johny Kolondam (atap)
– Marco Walangare (atap)
– Helena Karisoh (atap)
– Memey Maramis (atap)
-Johny Mawikere (atap) ***( Angel)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar