Kejadian ini merupakan praktek lapangan para petugas siaga bencana yang memang sudah dijadwalkan dalam seisi latihan selama tiga hari. Pemkab Mitra melalui Dinas sosial menggelar Kegiatan sosialisasi dan pelatihan kesiapan penanganan bencana bagi masyarakat.
“Masyarakat dilatih untuk mampu menjadi tim reaksi cepat yang sigap, tanggap menghadapi bencana dalam penanganan bencana dalam penanganan bencana tiba-tiba,” terang Kadis sosial Fenggi Wurangian ketika memberikan laporan pada apel Kampung siaga bencana di lapangan desa molompar dua Tombatu timur, Kamis (27/04).
Lebih lanjut dikatakannya bahwa kegiatan kampung siaga bencana ini didanai langsung direktorat perlindungan sosial korban bencana alam (PSKBA) ditjen kemensos RI.
“Kegiatan ini melibatkan masyarakat dan dilaksanakan selama tiga hari yaitu pada tanggal 25-27 april 2017, dimana hari pertama dilakukan penyuluhan kampung siaga bencana oleh narasumber kemensos RI dinsos provinsi sulut,dinsos mitra serta unsur polsek tombatu sehingga terbentuklah kampung siaga bencana Soputan Desa molompar dua tombatu utara,” jelasnya.
Sementara itu sekretaris daerah Ir. Farry F Liwe, MSc mewakili bupati, canangkan kampung siaga bencana dan kukuhkan 60 personil kampung siaga bencana “Soputan” desa molompar dua kecamatan Tombatu Utara pada apel kampung siaga bencana bertempat di desa molompar dua kecamatan tombatu utara. kegiatan juga dihadiri asisten I Drs GH Mamahit, inspektur daerah, kadis Perikanan, Kaban BPBD, kepala Satpolpp, anggota DPR corry kawulusan, tim kementrian sosial, tim dinsos propinsi, unsur TNI/Polri sejumlah hukum tua serta masyarakat sekitar.
Sekda dalam arahannya menyatakan bahwa pemkab memberikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada kemensos RI yang telah memberikan perhatian kepada kab Mitra sehingga berkenan menyelenggarakan pembentukan kampung siaga bencana.
“Semoga kegiatan ini menjadi bagian dari kesiapsiagaan kita pemerintah bersama masyarakat dalam rangka menghadapi situasi bencana yang tiba tiba, mengingat kab Mitra merupakan salah satu daerah di sulut yang memiliki tingkat kerawanan bencana alam tinggi.
Dengan dibentuknya kampung siaga bencana ini kiranya dapat melatih masyarakat dalam hal penanggulangan bencana, jadi masyarakat mampu mengantisipasi dan mandiri dalam situasi tanggap darurat bencana. Pada kesempatan itu dilaksanakan Simulasi penanggulangan bencana alam oleh tim kampung siaga bencana soputan,dilanjutkan dengan penyerahan bantuan logistik tim kampung siaga bencana soputan berupa 5 tenda keluarga, 100 embar matras, 100 lembar terpal dan 110 unit selimut.(Val)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar