Jakarta, RedaksiManado.Com ~ Presiden Joko Widodo menyampaikan
Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2018 akan
menembus angka Rp 2.200 triliun.Dia meminta jajaran kementerian dan lembaga fokus mengarahkan belanja modal pada target pembangunan Ini disampaikan Presiden Jokowi dalam Rapat Kabinet Paripurna membahas Pagu Indikatif RAPBN 2018, di kantor kepresidenan, Selasa (4/4).
"Saya
ingin menekankan lagi, volume belanja akan mencapai Rp 2.200 triliun.
Oleh sebab itu fokusnya harus diarahkan ke target pembangunan. Belanja
modal dipebesar. Hal-hal yang tidak berkaitan dengan belanja modal
tolong dilihat secara rinci," ujar Jokowi.
Dia
melihat masih banyak sekali belanja non belanja modal yang berlebihan.
Karena itu program harus disusun untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi,
dan upaya menurunkan angka kemiskinan.
Jokowi juga menginstruksikan supaya belanja modal di RAPBN 2018 diarahkan pada program yang berkaitan dengan infrastruktur nasiolan. Pembangunan yang sedang berjalan harus diselesaikan.
"Jangan
sampai setengah-setengah main. Sekali lagi, seluruh program
infrastruktur nasional harus dapat diselesaikan di 2018. Sehingga kita
memiliki pondasi yang kuat bukan hanya meningkatkan daya saing, tapi
juga meningkatkan pertumbuhan ekonomi," jelasnya.
Diketahui
APBN 2017 ditetapkan sebesar Rp 2.080 triliun dengan asumsi pertumbuhan
ekonomi sebesar 5,1 persen. APBN tahun ini juga terjadi defisit
mencapai Rp 330 triliun atau 2,41 persen terhadap PDB.(Alen)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar