» » » Korban Sementara 254 Orang Meninggal, Banjir dan Longsor di Kolombia

Jakarta, RedaksiManado.Com -- Tim pencari korban di Kolombia Selatan bekerja semalaman untuk mencari ratusan korban yang masih hilang lebih dari 24 jam sejak longsor menghancurkan seluruh desa.

Seperti dilansir dari CNN, pihak milter Kolombia menyatakan, setidaknya 254 orang meninggal dan sekitar 400 lainnya terluka, setelah hujan lebat pada Jumat (31/3) malam menyebabkan tiga sungai di sekitar Mocoa, provinsi Putumayo meluap, mengirim aliran lumpur ke kota.

Presiden Kolombia Juan Manuel Santos menyatakan keadaan darurat dan mengatakan ratusan orang masih hilang. Ia juga menambahkan saat ini belum mungkin untuk memprediksi jumlah kematian.

"Hal pertama yang saya ingin katakan adalah bahwa hati saya, hati kita, hati semua orang Kolombia bersama pada korban tragedi ini," katanya.

"Kami belum tahu di mana mereka berada. Banyak orang datang kepada kami mengatakan, 'Anak saya hilang, ayah saya hilang, ibu saya hilang.' Kami sedang bekerja untuk mendata jumlah total orang yang hilang."

Ia mengatakan bahwa kota itu telah mengalami hujan dalam satu malam dengan tingkat sekitar sepertiga dari curah hujan yang seharusnya terjadi dalam satu bulan. Karena itu, ia menyalahkan bencana perubahan iklim.

Sementara, hasil pantauan udara menunjukkan beberapa atap menyembul di antara banjir berlumpur yang meratakan rumah lainnya, jembatan dan jalan raya.

Pihak pemadam kebakaran mengatakan pasokan listrik dan air ke kota telah terputus oleh bencana, dan sistem rumah sakit telah padam.

Gabriel Umana, juru bicara Palang Merah Kolombia, mengatakan kepada CNN bahwa 300 keluarga telah mengungsi dan lebih dari dua lusin rumah telah rata dengan tanah.

Banyak yang tertidur lelap ketika lumpur menerjang lingkungan mereka, dan saksi mengatakan lumpur mengalir begitu cepat sehingga mereka harus berlari untuk mempertahankan hidup mereka. (Abd)

Redaksi Manado 2017 , 4/03/2017

Penulis: Redaksi Manado 2017

RedaksiManado.Com : Situs Media Online yang menyajikan berita secara umum baik Internasional, Nasional dan Khususnya di Sulawesi Utara
«
Berikutnya
Posting Lebih Baru
»
Sebelumnya
Posting Lama

Tidak ada komentar: