Marcus tak mampu menyembunyikan kegembiraannya usai meraih gelar super serius tiga kali beruntun, yakni All England, India Terbuka, dan Malaysia Terbuka 2017. Menurutnya, gelar terakhir diraih dengan kerja keras dan memaksakan diri tampil agresif meski dibebani kelelahan.
Kevin/Marcus berhasil menggenggam juara usai mengalahkan pasangan China Fu Haifeng/Zheng Siwei dalam permainan tiga gim dengan skor 21-14, 14-21, dan 21-12. "Tentu senang bisa dapat gelar super series lagi, berturut-turut dari All England, India dan Malaysia," kata Marcus dalam rilis PBSI yang diterima RedaksiManado.Com, Minggu (9/4).
"Awalnya tidak menyangka kami bisa menang di sini (Malaysia), karena tenaga kami sudah terkuras. Fu/Zhang tampil bagus walaupun mereka pasangan baru," sambungnya. menurut Marcus, kekelahan di gim kedua terjadi karena ia bersama Kevin tak mengantisipasi permainan bertahan Fu/Zhang. Namun, energi Kevin/Marcus justru kedodoran dan membuat Fu/Zhang memenangkan pertandingan 21-14. "Di game ketiga kami pikir ini sudah tanggung. Kami sudah ke final dan harus juara. Jadi nekat saja, mainnya maksa," ujar Marcus.
Sementara itu Kevin menyebut tak memiliki rahasia khusus di balik trigelar yang berhasil diraihnya. Ia hanya memanfaatkan momentum tampil bagus di tiga super series beruntun.
"Kami hanya melakukan yang terbaik, enggak terlalu mikirin menang atau kalah. Pokoknya berjuang terus Walaupun badan capek dan kami sedang sakit setelah tampil pada dua turnamen berurutan. Tapi, selagi bisa menang kenapa tidak? Kami manfaatkan momen kami sedang tampil bagus," ujar Kevin. (Alen)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar