Lanjutnya, dalam kegiatan pawai Paskah, harus ada kendaraan khusus bernuansa Islam yang menjadi peserta Pawai. Selain Muslim, lanjut JWS, harus juga bisa ditampilkan ornamen keagamaan dari Agama Budha dan Hindu.
Pawai Paskah yang akan dilaksanakan pada tanggal 22 April 2017 mendatang, akan mengambil start dari Benteng Moraya dan Finish di Stadion Maesa, Sasaran Tondano. Usai Pawai akan dilanjutkan dengan Ibadah Agung Paskah.
"Dalam ibadah agung tersebut, akan juga digelar pagelaran drama kolosal yang bercerita tentang kisah perjalanan dua misonaris Riedel dan Shwarz saat membawah misi Kristen di tanah Minahasa,” tutupnya.
Saat memimpin rapat, JWS turut didampingi Sekretaris Daerah Kabupaten Minahasa Jeffry Korengkeng, serta Ketua Forum Kerukunan Antar Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Minahasa Pdt Evert Tangel. (Angel)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar