MANADO, RedaksiManado.Com – Walikota Manado DR Ir G.S Vicky Lumentut SH MSi DEA, Minggu (2/04) pagi tadi menghadiri ibadah Hari Ulang Tahun (HUT) ke-23 Jemaat GMIM Diaspora Karame, Wilayah Manado Wawonasa Kombos (Mawakom), Kecamatan Singkil. Ibadah syukur dipimpin Wakil Ketua Badan Pekerja Majelis Sinode (BPMS) Gereja Masehi Injili di Minahasa (GMIM) bidang Hubungan Kerjasama Pdt DR Hein Arina MTh.
Dalam khotbahnya yang bertolak dari bacaan Alkitab Filipi 2 ayat 1 sampai 11, Pdt Arina mengatakan kasih Allah didalam Kristus Yesus akan memperbaharui kehidupan manusia. Supaya manusia dilayakkan untuk mengambil bagian dalam penderitaan Kristus.
“Manusia hidup dalam kepercayaan kepada Yesus Kristus yang telah berkorban untuk manusia dengan satu tekad hidup yang memperhatikan prinsip-prinsip yang diajarkan Kristus,” ujar Pdt Arina.Lanjut dikatakan, hidup dalam Kristus dapat diwujudkan jika manusia memiliki hidup yang mau berkorban untuk kepentingan bersama serta mampu menghidupkan orang lain.
“Kita diajak untuk berkomitmen bersama mewujudkan kehidupan sorgawi dalam rangka mengubah dunia ini. Karena manusia selalu mengharapkan hidup yang lebih baik, penuh makna dan membanggakan. Jangan bermimpi itu bisa terwujud kalau tidak ada usaha, tidak ada jerih lelah,” tandas Pdt Arina.
Acara ditandai dengan penyalaan dan peniupan lilin ulang tahun ke-23 oleh khadim serta Majelis Jemaat di empat kolom, didampingi Walikota GSVL.Tampak hadir mendampingi Walikota sejumlah kepala Perangkat Daerah dilingkup Pemkot Manado.Hadir pula tokoh masyarakat Karame sekaligus anggota DPRD Manado Sonny Lela
Sementara, dalam sambutannya Walikota GSVL mengajak jemaat GMIM Diaspora untuk ikut mendukung program pemerintah dalam upaya merevitalisasi sungai Tondano.Hal ini dimaksudkan bukan hanya memperindah kota, namun juga untuk membantu masyarakat mencegah musibah banjir.
“Saya minta dukungan masyarakat dan jemaat bagi program pemerintah untuk merevitalisasi sungai mulai dari kali Jengki sampai jembatan Kairagi. Apalagi, rumah-rumah jemaat disini berada dipinggir sungai yang sering dilanda banjir,” tandas Walikota GSVL.
Dalam kesempatan itu, Walikota GSVL memuji kebersamaan yang tercipta di Jemaat GMIM Diaspora Karame. Dimana, kondisi jemaat yang hidup dalam keberagaman suku dan agama mampu menciptakan suasana yang aman dan rukun. “Saya salut jemaat disini yang mampu membangun kebersamaan dengan umat beragama lainnya, serta mampu hidup berdampingan dengan damai dan rukun,” tukas Walikota GSVL, yang juga personil Majelis Pertimbangan Sinode (MPS) GMIM itu. (Vikni)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar