» » » » » Buntut Pemukulan Pastor, Komda Pemuda Katolik Sulut Meminta Pelaku Dimaafkan

TOMOHON, RedaksiManado.Com – Terkait pemukulan terhadap Pastor Geraldus di Desa  Kiawa Kawangkoan Barat Sabtu dini hari sekitar Pukul 12.30 Wita, Pemuda Katolik Sulut meminta kepada Pastor Geraldus  untuk mengunjungi orang yang telah memukul/menganiayanya, memaafkannya dan memohon kepada pihak kepolisian untuk tidak memproses hukum pelaku tersebut.
Hal tersebut diungkapkan Ketua Komda Pemuda Katolik Sulawesi Utara Ferlan Pangalila, SH.MH, Sabtu (22/4/17).
“Semoga Allah Bapa yang maha pengasih serta maha pengampun mengasihi dan mengampuni para pelaku dan semoga Pastor dan segenap Umat Katolik Sulawesi Utara diberikan ketabahan dan kekuatan! Kasih dan Pengampunan harus dikedepankan,” kata Pangalila.
“Yohanes Paulus II memberi keteladanan tentang cinta kasih, dengan mengunjungi Agca di penjara Rebibbia, Roma, pada 1983 untuk memberi pengampunan,” ujarnya lagi.
Proses hukum memang ranah Pemerintah dalam hal ini Polisi,  tapi memilih untuk mengampuni dan memaafkan ada di ranah hati kita  Jika tulus memaafkan hendaknya berjuang bersama dengan yang kita maafkan agar terbebas dari hukuman bukan? 
Memaafkan tidak hanya sampai dengan membiarkan proses hukum tetap berjalan,  melainkan lebih memastikan bahwa pemaafan kita dapat membebaskan yang bersangkutan dari hukuman. 
“Saya kira disini justru Peranan Pemuda Katolik sebagai Pembawa Damai.  Tapi hal ini juga bukan berarti memaksa Romo untuk memaafkan karena toh dia (korban) yang mengalaminya, soal Romo mau mengampuni sampai justru berjuang untuk membebaskannya adalah Pilihan bebas Romo.  Tapi ini boleh jadi refleksi iman bagi kita sendiri terhadap makna penderitaan dan salib Yesus.  Damai Tuhan Beserta kita selalu.  Amin,” pungkasnya.
Diketahui Pastor Geraldus (46) dianiaya oleh lelaki berinisial MR (35) dengan alasan yang tidak jelas  penganiayaan tersebut terjadi pada Sabtu dini hari tadi sekira pukul 00.30 Wita, bermula saat Geraldus yang disinyalir mengendarai mobil dengan kecepatan agak tinggi dari Desa Kiawa I Barat dan melintasi Desa Kiawa II.
Saat melintasi desa tersebut, Tersangka (Tsk) MR dan teman-temanya sedang berada di dekat jalan dan melihat ada mobil ngebut. Seketika itu juga Tsk dan teman-temanya langsung mengejar.
Setibanya di Desa Kiawa II Timur, mobil yang dikendarai korban berhenti. Saat korban turun dari mobilnya, kemudian Tsk MR dan teman-temanya menghampiri korban kemudian bertanya, Siapa andan ?  korban kemudian menjawab kalau dia adalah seorang Pastor. Kemudian Tsk kembali bertanya “Kenapa cepat-cepat ?”.
Akan tetapi, belum sempat dijawab, Tsk langsung menghadiahkan bogem mentah ke wajah korban secara berulang-ulang. Sementara Tsk menganiaya korban, kemudian datang seorang lelaki yang diketahui bernama Yanni Tangkere dan langsung melerai dengan cara menarik Tsk.
Akibat kejadian tersebut, korban mengalami luka dibagian wajah dan mulut sehingga mengharuskanya dirawat di Puskesmas Kawangkoan.(Red)

Admin RMC , , , 4/24/2017

Penulis: Admin RMC

RedaksiManado.Com : Situs Media Online yang menyajikan berita secara umum baik Internasional, Nasional dan Khususnya di Sulawesi Utara
«
Berikutnya
Posting Lebih Baru
»
Sebelumnya
Posting Lama

Tidak ada komentar: