BITUNG, RedaksiManado.Com – Pelaksanaan bimbingan teknis (Bimtek) dan sertifikasi Standar Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) Bidang TIK di Hotel Summer Bitung berakhir hari ini, Kamis (13/04/2017) dengan hasil 79% peserta dinyatakan lulus uji komptensi.
Uji kompetensi ini diikuti 71 peserta pada 3 kluster. Ketiga kluster itu masing-masing Practical Office 50 orang dan lulus kompetensi masing-masing Advance 16 orang, Basic 21 orang dan belum kompetensi 13 orang. Di klusterHelp Desk dari 16 orang, dinyatakan kompetensi dan 2 belum kompetensi dan sementara kluster Digital Imaging 5 orang dinyatakan semuanya kompetensi. Demikian laporan ketua panitia penyelenggara yang sekaligus Kepala Bidang Program dan Evaluasi Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Komunikasi dan Informatika (BBPPKI) Makassar, Achmat Radil, SE, M.ADM.SDM.
Dalam laporan sekaligus sambutan penutupannya, Radil menyatakan, kegiatan ini dilaksanakan dengan tujuan untuk mempercepat persiapan tenaga kerja bidang kominfo di Indonesia. Terutama dalam menghadapi era Masyarakat Ekonomi Asean (MEA). Mau tidak mau Indonesia harus siap menghadap pakta tersebut, sehingga harus dipersiapkan tenaga kerja yang memiliki kompetensi untuk bersaing dengan tenaga kerja dari negara ASEAN lainnya.
Sementara itu, Pemerintah Kota Bitung yang diwakili Kepala Bidang Pengembangan Sumber Daya Kominfo Dinas Kominfo Kota Bitung, Drs. Semuel Muhaling dalam sambutannya mengharapkan agar para peserta yang dinyatakan lulus uji kompetensi untuk dapat memanfaatkan sertifikat yang didapat untuk mencari lowongan pekerjaan, baik di kota Bitung maupun daerah lain bahn di negara-negara tetangga se-ASEAN. Sementara bagi yang belum lulu uji kompetensi, diharapkan tidak berkecil hati. “Kami berusaha untuk merencanakan pelaksanaan kegiatan seperti ini dengan biaya APBD Kota Bitung di tahun-tahun mendatang,” katanya sambil mengingatkan kembali apa yang disampaikan Wakil Wali Kota Ir. Maurits Mantiri di acara pembukaan, bahwa nantinya kalau Penkot Bitung menyelenggarakan kegiatan seperti ini, pesertanya pasti hanya khusus warga Kota Bitung.
Menurut Muhaling, bagi peserta yang lulus dapat segera memanfaatkan sertifikat kompetensi yang dimiliki karena masa berlakunya hanya dua tahun. Setelah lewat masa dua tahun, pemegang sertifikat wajib melakukan pembaharuan sertifikatnya.
Ia juga mengingatkan apa yang diminta Wakil Wali Kota, agar peserta ini segera membentuk group di Facebook sebagai media komunikasi dan diskusi peserta. “Jika sudah terbentuk, harus mengundang wakil walikota untuk bergabung di dalamnya,” ujar Muhaling.
Sebelum acara berakhir, Muhaling memberikan piagam penghargaan dari Wali Kota Bitung, Maximiliaan J Lomban, SE, M.Si kepada Badan Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kementrian Kominfo dan Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Komunikasi dan Informatika Makassar selaku penyelenggara kegiatan. Di samping itu, juga diberikan cendera mata khas kota Bitung berbentuk ikan cakalang. Piagam penghargaaan dan cendera mata diterima langsung oleh ketua panitia, mewakili kepala Balitbang dan Kepala BBPPKI Makassar.
Kegiatan ini turut didukung oleh Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) TIK Surabaya dengan menghadirkan sejumlah assesor serta tim dari BBPPKI. Sedangkan peserta bimtek tercatat tidak hanya berasal dari kota Bitung, tapi ada juga dari luar Bitung seperti dari Kotamobagu, Tomohon, Manado dan Minahasa Utara. Sesuai rencana, kegiatan serupa juga akan dilaksanakan di kota Tomohon pada bulan Mei mendatang.(PP)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar