Talaud, RedaksiManado.Com - Pemerintah Pusat terus berupaya meningkatkan mutu dan pelayanan kesehatan masyarakat, khususnya di wilayah perbatasan seperti Kabupaten Kepulauan Talaud, sebagai wujud nyata program Nawacita Presiden Joko Widodo.
Melalui Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI), sekitar Rp. 39 Miliar Dana Alokasi Khusus (DAK) diperuntukkan membangun Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) maupun sarana prasarana penunjang lainnya di Kabupaten yang berbatasan dengan Negara Filipina ini.
Kepala Dinas Kesehatan Talaud, dr. Kerry Monangin ME mengatakan, pemanfaatan milyaran dana ini diprioritaskan untuk pembangunan 4 Pusat Puskesmas yakni Puskesmas Miangas, Karatung, Gemeh dan Dapalan.
"Keempat Puskesmas ini masuk lokasi prioritas. Uang tersebut akan dipakai untuk penambahan bangunan baru atau renovasi gedung, pengadaan alat kesehatan, obat-obatan dan pendirian rumah dinas dokter, kendaraan dinas petugas kesehatan baik mobil maupun sepeda motor, serta fasilitas penunjang lainnya yang disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing puskesmas," jelas Monangin, sembari mengatakan, pengadaan Alat Kesehatan (Alkes) dan obat-obatan, akan dilakukan melalui e-Catalog.
"Kementerian Kesehatan telah melakukan implementasi e-Catalog pada pengadaan obat dan alat kesehatan di lingkup Satuan Kerja Pemerintah. Telah dimulai sejak 2013 untuk obat, dan awal tahun 2014 untuk Alkes. Ini merupakan wujud nyata tindak lanjut arahan Presiden RI, agar pengadaan barang dan jasa di lingkup Pemerintah dilakukan secara elektronik. Jadi pengadaan obat-obatan dan alkes, kami berencana melalui e-catalogue," ungkapnya.
Diharapkan, lewat perhatian Pemerintah ini, segala kekurangan layanan kesehatan dapat teratasi, serta menjawab semua dambaan masyarakat akan ketersediaan pelayanan medis, baik dalam penanganan, maupun ketersediaan fasilitas. (SS)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar