Minsel, RedaksiManado.Com – Hujan deras disertai angin kencang berjam-jam yang melanda kecamatan Suluun-Tareran (Sulta) dan sekitarnya semalam hingga Selasa (14/03/2017) dini hari tadi, mengakibatkan bencana tanah longsor dibeberapa lokasi. Tak terkecuali akses jalan yang menghubungkan Desa Pinamorongan-Kapoya-Pinapalangkow.
Dari pantauan, diantara ketiga desa tersebut terdapat beberapa titik yang terkena longsor, bahkan tiga diantaranya sampai menutup seluruh badan jalan.
Namun hingga berita ini dimuat, untuk kendaraan roda dua sudah bisa melintasi tiga titik longsor tersebut, meski masih becek dan belum leluasa untuk dilalui.
Dari ketiga longsor besar tersebut, baru longsor antara desa Kapoya dan Pinamorongan yang sudah sementara dibersihkan warga desa Kapoya meski memakai alat seadanya. Sementara dua longsor besar lagi, diantara desa Kapoya dan desa Pinapalangkow, hingga berita ini dimuat belum ada pengerjaan pembersihan.
Dari pantauan, warga di kedua desa tersebut masih disibukkan dengan kerja bakti, menyusul terdapat juga beberapa titik bencana longsor maupun wilayah yang sempat terkena banjir yang melanda beberapa kompleks pemukiman warga.
Dari kejadian ini, sejumlah warga mengharapkan bantuan dari dinas terkait untuk segera membantu menanggulangi bencana yang terjadi tersebut.
Sementara itu Camat Sulta Drs Vecky Rondonuwu ketika yang kebetulan sementara mengikuti Diklat di Manado, ketika dikonfirmasi melalui telepon seluler mengatakan bahwa telah menerima laporan dari Kumtua Kapoya, Kapoya 1, dan Pinapalangkow terkait bencana yang terjadi di wilayah masing-masing.
“Para Kumtua akan memberikan laporan tertulis hari ini. Untuk penanggulangan awal saya sudah memerintahkan pemerintah desa agar langsung mengadakan kerja bakti untuk memudahkan keluarga yang pemukimannya dilanda bencana tanah longsor dan banjir,” ungkap Rondonuwu sembari menyatakan bahwa diupayakan hari ini juga akan datang bantuan alat berat. (SM)