Jakarta, RedaksiManado.Com ~ Pengidap gangguan jiwa atau orang gila kerap menjadi korban penganiayaan akibat maraknya isu penculikan anak yang disebarkan lewat media sosial. Mereka dikira penculik anak lalu dihajar, bahkan hingga meninggal dunia. Lantas, siapa penyebar kabar hoax itu?
Kabar tentang pengidap gangguan kejiwaan menjadi modus penyamaran pelaku penculikan anak ini mulai merebak di Jawa Barat pada 8 Maret 2017. Pesan itu tersebar dalam bentuk selebaran lengkap dengan logo Polda Jabar dan Binmas Polda Jabar, yang kemudian menjadi viral di media sosial.
Namun isu tersebut ditepis Kabid Humas Polda Jabar Kombes Yusri Yunus. Yusri menegaskan kabar tersebut bohong belaka. "Nggak benar, itu hoax. Masyarakat jangan resah. Saya tegaskan selebaran tersebut hoax. Polda Jabar tidak pernah mengeluarkan selebaran seperti itu. Kita kan punya Bhabinkamtibmas yang sosialisasi ke masyarakat," kata Yusri
Kabar itu menyebar luas hingga ke sejumlah daerah. Ada juga kabar yang menyatakan si tukang culik anak berpura-pura sebagai orang gila dan membawa dua kantong plastik serta sudah mendatangi tempat mengaji anak-anak di wilayah Kecamatan Krian, Sidoarjo, Jawa Timur.
Lagi-lagi kabar viral penculikan anak ini juga dibantah. "Sampai saat ini pihak Polresta Sidoarjo belum mendapatkan laporan dari Polsekta jajaran tentang berita penculikan anak. Menurut kami, berita tersebut adalah bohong," kata AKP Teguh Setiawan, Wakasat Reskrim Polresta Sidoarjo.
Meski kabar hoax itu telah dibantah, masyarakat masih resah dan gelisah. Para orang tua dan warga menjadi lebih protektif ketika melihat orang asing mendekati anak-anak, baik di sekolah maupun di tempat umum.
Yang terbaru, seorang wanita nyaris menjadi bulan-bulanan warga setempat di Tanah Tinggi, Benteng, Kota Tangerang, Banten, pada Minggu, 19 Maret 2017. Wanita yang belakangan diketahui bernama Ira asal Serang, Banten, ini kemudian dikerumuni warga karena dikira hendak menculik anak. "Itu orang stres. Katanya dia mau nyari adiknya di Tanah Tinggi. Karena stres, dia lupa posisinya di mana. Karena musim hoax, orang lihat dia dikira mau nyulik anak-anak, kemudian diamankan pak RT dan ada yang menghubungi polisi," kata Kapolsek Tangerang Kompol Ewo Samono.
Beruntung, Ira tidak dianiaya warga, seperti kasus penganiayaan yang dialami sejumlah orang gila di beberapa daerah, seperti Depok, Banten, Cirebon, Cilegon, Banjarnegara, Madura, dan Surabaya. Bahkan aksi main hakim sendiri terhadap orang gila ini telah memakan korban jiwa.
Seperti yang terjadi di Cilegon. Seorang pria yang berpakaian compang-camping dan tengah berjalan di Kracak, Ciwandan, tiba-tiba dihakimi massa setelah maraknya berita hoax tentang penculikan anak. Peristiwa yang dialami pria itu terjadi pada Sabtu, 18 Maret 2017, sekitar pukul 21.30 WIB. Pria nahas itu dihajar hingga meninggal dunia.
"Saksi Rahmatulloh melihat orang itu sedang lewat di daerah Randakali. Kalau tidak salah sekitar pukul 20.00 WIB. Dia melintas, mungkin ya orang-orang menganggap orang itu penculik," kata Panit I Reskrim Polsek Ciwandan Iptu Sudibyo Wardoyo.
Polisi menduga pria itu gelandangan atau orang gila. "Kita temukan barang bukti di dalam tasnya itu ada korek 5 sama ikat kepala sama topi rimba, topi caping. Ini kalau dilihat barangnya, ini orang gelandangan, dilihat dari segi barang-barang yang diamankan," ujar Sudibyo.
Hingga kini penyebar kabar hoax tersebut belum diketahui. Kabagpenum Divisi Humas Polri Kombes Martinus Sitompul mengatakan pihaknya akan mengusut penyebar pesan berantai yang mengatakan ada modus baru penculikan anak, yaitu berpura-pura menjadi orang gila.
"Itu pasti ya. Mereka-mereka yang menyebar info itu akan kami usut," kata Martinus.
Martinus mengimbau masyarakat bijak menggunakan media sosial. "Aksi main hakim sendiri tidak dibenarkan secara hukum, apalagi dilakukan terhadap seseorang yang sama sekali tidak bersalah. Terhadap para pelaku main hakim dengan melakukan perbuatan melawan hukum, maka akan dapat dikenakan sanksi hukum pidana," ujar dia.
Apabila melihat orang gila, polisi meminta warga melapor kepada aparat. "Terhadap warga negara Indonesia yang mengalami gangguan kejiwaan, hendaknya kita tidak membiarkannya berkeliaran," imbau Martinus. (alen)
Kategori: berita utama Nusantara
Penulis: Admin RMC
RedaksiManado.Com : Situs Media Online yang menyajikan berita secara umum baik Internasional, Nasional dan Khususnya di Sulawesi Utara
FansPage
kunjungan 30 hari terakhir
Entri yang Diunggulkan
Popular Posts
-
Manado ,Redaksimanado.com~Tim Resmob Polda Sulut mengamankan 3 orang tersangka dalam kasus judi online toto gelap (Togel) di Kabupaten Minah...
-
TOMOHON, RMC - Pemerintah Kota Tomohon dibawah pimpinan Walikota Caroll Senduk, terus berulah dengan melakukan pelanggaran peraturan perund...
-
RedaksiManado.Com - Pemerintah akan menerapkan tatanan normal baru bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) mulai 5 Juni 2020. Menteri Pendayagun...
-
Manado ,Redaksimanado.com~Tim 2 Resmob Subdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Sulawesi Utara mengamankan terduga pelaku Tindak Pidana Perdag...
-
RedaksiManado.Com~Tim Buru Sergap (Buser) Polres Tomohon, dipimpin Kasat Reskrim Polres Tomohon AKP Angga Maulana, S.I.K., S.H., M.H dan Kan...
-
S ITARO , RedaksiManado.Com -- Peringatan Hari Guru untuk Kabupaten Sitaro tahun ini, diputuskan di Pulau Tagulandang. Nah, untuk mens...
-
Stefan William REDAKSI MANADO.Com – JAKARTA. Stefan William Pemeran Boy Anak Jalanan RCTI adalah cowok muda ganteng, keren dan t...
-
SULUT, RedaksiManado.Com -- Drum band di Indonesia sebetulnya sudah banyak sekali penggemarnya namun dalam sejarah berdirinya, organisas...
Arsip Blog
-
▼
2017
(5717)
-
▼
Maret
(742)
-
▼
Mar 22
(30)
- Pilkada DKI Sangat Mengerikan, Diwarnai Dengan Ras...
- Ayo Laporkan Konten Negatif Medsos, Begini Caranya...
- DPRD Talaud Tetapkan Alat Kelengkapan Dewan
- Siapa Penyebar Kabar Hoax Orang Gila Penculik Anak?
- Di Minahasa, Pengentasan Kemiskinan Terus Di Genjot
- Kemajuan Transportasi Tingkatkan Mobilitas Masyara...
- TNI AU Bersama Dinkes Boltim Gelar Bakti Sosial
- Terkait Demo Peternak Babi, Pemkot Tomohon Panggil...
- Cindy Berpeluang Ketua Komisi, Raski Pindah ke Kom...
- Kawalo Temui GSVL , Api POR P/KB GMIM akan Diarak ...
- Joroh : Tata Ruang Jadi Patokan Bagi Pembangunan
- Pelaku Curi Uang Persembahan Ditangkap Resmob Polr...
- Sulut Waspadai Zoonosis, Penyakit Hewan Yang Berja...
- Rakor Rencana Pengamanan & Penganggaran Pilkada M...
- Sampah dan Pustu di Sangihe Jadi Topik Pembahasan ...
- GSVL Himbau Warganya Waspada Banjir dan Longsor, B...
- Kontrak Kerja Pembangunan Menara Alfa-Omega Diteken
- Pemkab Mitra Siap Lelang Jabatan
- Kotamobagu di Pastikan Miliki Stadion Termegah di ...
- Beredar Kabar Penculikan Anak Karena Organnya Dita...
- Pemkot Bitung Prioritaskan Hak Anak
- SBY: Saya sedih, seolah bawa mobil yang bukan hak ...
- BUPATI CEP DAN WAKIL BUPATI FDW PANEN PADI LADANG ...
- Polisi bentuk tim buru penyebar hoax penculikan anak
- Pemkab Mitra Tingkatkan Daya Baca Masyarakat
- Penculikan Anak HOAX Yang Mengerikan, Masyarakat T...
- Satpol PP Adakan Lomba PBB antar Linmas Dalam Mend...
- Lumowa Pimpin Pemantapkan Renja SKPD Menuju "Tomoh...
- Hujan Badai, 4 PNS Ditemukan Terapung di Perairan ...
- Walikota Manado, “Layani Rakyat Dengan Pelayanan C...
-
▼
Mar 22
(30)
-
▼
Maret
(742)
- ► 2018 (3209)
- ► 2019 (2015)
- ► 2020 (1630)
- ► 2021 (365)
- ► 2022 (469)
- ► 2023 (149)
Recent Comments
Kategori
- Advertorial
- Agama
- Baku Kanal
- Bawaslu Tomohon
- berita utama
- Bitung
- Bolmong Raya
- Bupati Minahasa
- Hiburan
- hukrim
- Hukrim Tomohon
- iklan
- Internasional
- International
- Kesehatan
- Kota Manado
- KPU
- KPU Tomohon
- Kuliner
- Legislatif
- legislatif tomohon
- Minahasa
- Minahasa raya
- minsel
- Minut
- Mitra
- Nusa Utara
- Nusantara
- Olahraga
- Pariwisata
- pen
- Pendidikan
- Peristiwa
- Persatuan Wartawan Indonesia
- Pilkada
- pilkada politikpemerintahan
- Pilkada Tomohon
- Politik Pemerintahan
- politikpemerintahan
- Profil
- Provinsi Sulut
- raya
- ROR RD
- Sangihe
- Sulawesi Utara
- tech
- Tokoh
- Tokoh Peduli Pers
- Tomohon
- tomohon Minahasa
- Wakil Bupati Minahasa