SULUT, RedaksiManado.Com – Guna mempertajam persiapan program kerja tahun 2017, Komisi III DPRD Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) menggelar Rapat dengar pendapat bersama dengan Biro Infrastruktur Barang dan Jasa, selasa (28/02/2017) siang.
Dalam rapat tersebut Kepala Biro Infrastruktur barang dan jasa, Jimmy Ringkuangan mengatakan ada dua item yang dikhususkan dalam program kerja tahun 2017 ini yakni pengolahan potret budaya Sulut yang ada di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) dan Asrama Yogyakarta, Bandung dan Malang.
“Untuk Tahun anggaran 2017, alokasi program dan kegiatan pengolahan TMII dalam belanja modal sebesar 7 Millyar 20 Juta rupiah, itu terbagi dalam item belanja perencanaan sebesar 1,2 M, item Konstruksi sebesar 5 M dan item pengawasan sebesar 820 juta. Dan untuk asrama, belanja modal bangunan gedung hanya dialokasikan pada rehab asrama Yogyakarta sebesar 200 juta, asrama Bandung sebesar 200 juta dan asrama Malang sebesar 600 juta. Untuk asrama bogor belum ada alokasi anggaran,” jelas Ringkuangan.
Mendengar penjelasan tersebut, Anggota Dewan Komisi III, Edwin Lontoh menuturkan terkait dengan asrama bogor yang pada tahun anggaran 2017 ini tidak ada alokasi anggaran, sebaiknya kita melihat langsung situasi bangunan yang ada disana, apakah masih layak atau tidak.
“Saya mengusulkan agar kita dapat melihat langsung asrama bogor, berapa anggaran yang dibutuhkan untuk direnovasi, agar supaya di pembahasan APBD-Perubahan nanti, kita bisa menganggarkan sesuai dengan keadaan yang ada,” jelas Lontoh.
Menanggapi hal tersebut, Ringkuangan mengatakan dirinya sangat mendukung masukan dari Anggota Dewan Edwin Lontoh untuk memotret secara langsung kerusakan kerusakan yang ada di asrama bogor.
“Ada upaya yang mendetail yang akan kami lakukan apabila akan dilakukan peninjauan, saya pastinya akan membawa staff yang betul-betul teknis untuk menganalisis secara dekat kerusakan apa saja yang harus diperbaiki di asrama Bogor,” pungkasnya.[RS]