TONDANO, RedaksiManado.Com - Dinas Pendidikan Kabupaten Minahasa bekerjasama dengan Kepolisian Resort (Polres) Minahasa melaksanakan pertemuan bersama Jajaran Pendidikan mengatasi akan adanya isu penculikan anak, pada Jumat (24/03) bertempat di aula Dinas Pendidikan Minahasa.
Pada kesempatan ini hadir Kapolres Minahasa AKBP Syamsubair SIK, Kepala Dinas Pendidikan Drs. Arody Tangkere, SIK, MH Kasat Reskrim AKP Edi Kusniadi dan diikuti oleh UPTD Diknas se- Kabupaten Minahasa, dan Kepala Sekolah SD, SMP se- Tondano Raya.
Dalam pertemuan ini Kapolres Minahasa AKBP Syamsubair, SIK, MH meminta masukan apa yang bisa dilakukan oleh Pihaknya untuk memberikan bantuan dalam rangka memberikan rasa aman, damai dan nyaman ditengah masyarakat. Terlebih pada saat ini adanya isu yang beredar tentang maraknya penculikan anak sehingga menimbulkan kekuatiran.
"Saya tegaskan bahwa untuk penculikan anak di Minahasa itu tidaklah benar, melainkan berita bohong (hoax), namun walaupun begitu, kita harus tetap waspada dan tetap harus dilakukan langkah pencegahan," tegasnya sembari mengingatkan bahwa Security Sekolah memiliki peran penting dalam hal ini.
Kapolres Minahasa juga memberikan nomor telepon pribadinya kepada kepala UPTD dan kepala Sekolah untuk dapat bekerjasama dengan Kepolisian dalam pemberian laporan yang singkat, padat dan jelas.
"Kalau ada keributan maupun tindakan kriminal tolong dilaporkan detailnya, seperti, dimana, lingkungan mana dan rumahnya mana, agar petugas dapat melaksanakan penanganan dengan cepat," jelasnya.
"Jangan takut untuk memberikan laporan, termasuk informasi tentang adanya miras, kami akan langsung perintahkan. Ada pasukan 1 Peleton (30) Petugas yang siap siaga 1X 24 jam untuk diturunkan ke Daerah bermasalah," Pungkasnya.
Sementara itu Kadis Pendidikan Minahasa Drs. Arody Tangkere, MAP mengatakan, dalam menyikapi terkait informasi penculikan anak walaupun itu hany
Sementara itu Kadis Pendidikan Minahasa Drs. Arody Tangkere, MAP mengatakan, dalam menyikapi terkait informasi penculikan anak walaupun itu hanya hoax, namun dirinya akan tetap menindak lanjuti dan antisipasi.
"Saya suda mengingatkan kepada sebagaian kepala sekalolah dan kepala UPTD agar waspada, apakah itu betul atau tidak, tapi di minahsaa belum ada laporan penculikan anak," tegasnya.
Tangkere juga mengharapkan untuk orangtua wali serta pihak sekolah-sekolah agar dapat mengantisipasi sebelum terjadi.
"Bagi orangtua wali serta pihak sekolah agar mengantisipasi sebelum terjadi. Diharapkan juga bagi pihak sekolah untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, agar pintu masuk hanya satu, ujar Tangkere. (Angel)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar