Minsel, RedaksiManado.Com – Ada yang lain dari kegiatan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) tahun 2018. Pasalnya, biasanya dilaksanakan di Lanntai 4 Kantor Bupati atau di hotel dan gedung lainnya di Amurang. Namun, tidak dengan Musrenbang RKPD 2018, Kamis (30/3/2017) digelar di BP2IP Minsel, Desa Tawaang Kecamatan Tenga.
Awalnya, pelaksanaan Musrenbang RKPD tahun 2018 dibuka oleh Bupati Christiany Eugenia Paruntu diwakili Wakil Bupati Franky Donny Wongkar. Sejumlah penanya sangat antusias melakukan pertanyaan seputar pembangunan Minsel. Didalamnya, para nara sumber juga sangat antusias menjawab semua pertanyaan warga. Tetapai, ada yang menarik dari kegiatan diatas. Yaitu, setelaha menunjukkan pukul 13.30 Wita, tak sedikit pejabat eselon II perlahan namun pasti ‘tumingkas’.
‘’Ya, kenapa mereka so ‘tumingkas’ karena memanang sudah menunjukkan pukul 14.15 Wita belum juga makan. Disatu sisi, tak bisa dikompromi dengan isi perut, maka banyak kepala Perangkat Daerah (PD) langsung pulang,’’ujar sejumlah peserta yang masih tetap bertahan.
Padahal memanag, Musrenbang RKPD tahun 2018 sangat penting sekali. Tapi, tak bisa berbuat banyak manakalah mereka tak bisa menunggu lantaran perut mereka so ‘keroncong’. Namun disayangkan, saat Kepala Bappeda Provinsi Sulut Dr Ir Recky Toemandoek, MSi tiba di BP2IP Minsel, hanya bisa dihitung dengan jari para kepala PD yang tetap setia menunggu.
Pemahaman sejumlah warga yang diundang pihak panitia menilai, bahwa pihak panitia tidak menggunakan waktu tepat. ‘’Artinya, kalau pukul 13.00 Wita harus istirahat makan, maka jam itu harus istirahat juga. Namun demikian, hal diatas ternyata so pukul 14.00 Wita belum juga istirahat makan. Dengan demikian, banyak pejabat yang ‘tumingkas’ gara-gara lapar,’’jelas warga yang minta namanya tak ditulis.
Ditemui staf Bapelitbang Minsel soal ‘tumingkas’ para pejabat tak bisa berkomentar banyak. ‘’Kalau soal pejabat ‘tumingkas’ silahkan konfirmasi atasannya. Bahwa, dirinya tak mungkin menjelaskannya. Kalian juga melihat tidak disiplin para pejabat. Soal diatas, intinya kami akan sampaikan kepada bupati dan wakil bupati,’’jelas panaitia yang minta namanya tak ditulis.
Dari pantauan wartawan di aula BP2IP Minsel, ruangan ber-AC pun ternyata banyak yang nongkrong diluar ruangan. Termasuk, rata-rata pejabat keluar ruangan untuk menikpati sebatang rokok dan lainnya diluar. Setelah itu, mereka langsung ‘tumingkas’ dan tak ada kabar kembali.
Hadir diantaranya, wakil bupati Franky D Wongkar, Sekda Drs Danny Rindengan, Kapolres Minsel AKBP Arya Perdana dan para nara sumber dari akademisi Unsrat Manado. ***(SP)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar