SULUT, RedaksiManado.Com- Untuk penanganan daerah rawan pangan, Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Sulut di Tahun 2017 ini mempunyai program penanganan dalam mengatasi masalah untuk Masyarakat Nusa Utara khususnya di daerah yang sering terganggu cuaca.
Hal tersebut disampaikan langsung oleh Kadis Ketahanan Pangan Sulut, Jemmy Kuhu bahwa telah menyiapkan program penanganan rawan pangan yang akan diimplementasikan di tahun 2017.
“Di Dinas Ketahanan Pangan, selain serangan pangan masyarakat, untuk penanganan daerah rawan pangan kita punya program penanganan rawan pangan yang diimplementasikan di tahun 2017 ini,” ungkap Kuhu, usai menghadiri rapat dengar pendapat mitra kerja dengan Komisi II DPRD Sulut.
Selain itu, dirinya menyampaikan, tahun ini Nusa Utara akan dianggarkan karena menjadi prioritas daerah rawan pangan, sehingga perlu dibangun lumbung pangan khususnya daerah Miangas dan Marore.
“Ada dua tempat yang sering terganggu dengan cuaca, ombak, angin, sehingga kami mengambil suatu langkah harus membangun lumbung pangan di Miangas dan Marore. Dua tempat itu total anggarannya 600 juta dibahagi dua Lokasi,” jelas Kuhu.
Dirinya juga menambahkan, “Khusus wilayah Miangas dan Marore, semua kita tahu permasalahannya adalah cuaca, mungkin hanya 5 bulan cuacanya bagus. Ini daerah strategis secara ideologis dan juga mensuksekan program OD-SK. Dan untuk daerah rawan pangan yang lain di kepulauan, nanti kita akan susul penganggarannya di tahun 2018,” kuncinya.***(Jak)