Boltim, RedaksiManado.Com – Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim) menerima bantuan pupuk gratis sebanyak 225 ton, pada bulan Februari. Kepala Dinas Pertanian, Ramlah Mokodompis Mengatakan, bantuan pupuk tersebut bagian dari program pembagian 60 ton beni jagung.
“Benih jagung sudah dibagikan April 2016, pupuknya baru disalurkan tahun ini,” ujarnya. (02/03).Lanjutnya juga, pihaknya tetap menyalurkan bantuan tersebut untuk mengatasi kelangkahan pupuk yang terjadi beberapa bulan terakhir.
“Selain bantuan itu, pupuk sudah mulai tersedia di pengecer,” tak adanya distributor pupuk, menjadi satu penyebab tak tersedianya pupuk di Boltim.
Untuk menjadi distributor pupuk tak mudah, butuh dana besar. “Harus badan usaha yang miliki badan hukum. Ada kantor, gudang penyimpanan dan armada kendaraan,” ungkapnya.
Dia juga mengatakan, terjadi pengurangan subsidi pupuk oleh pemerintah pusat. Tak hanya itu, banyak pengecer pupuk terpaksa tutup karena untung penjualan hanya sedikit.
“Penyediaan pupuk oleh kementerian perdagangan, (kementerian) pertanian hanya mengawasi, menetapkan alokasi dan harga eceran tertinggi,” bebernya.
Lanjutnya, pemerintah akan menerapkan pengawasan Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK) menggunakan teknologi informasi.
“Petani harus bentuk kelompok dan menyusun RDKK agar dapat pupuk bersubsidi,” Boltim mendapatkan kuota pupyk urea sebanyak 182 ton.
Pupuk SP36 hanya 165 ton,pupuk KCL 10 ton dan NPK sebanyak 437 ton. “Kuota pupuk tak cukup untuk tanaman pangan di Boltim. Kita butuh sekurangnya 600 tonpupuk. Itu pun hanya untuk 1.500 hektare sawah dan dua kali tanam. Itu belum termasuk untuk perkebunan hortikuktura,” terangnya.
Katanya juga, Boltim mendapat batuan beni jagung untuk lahan 13 ribu hektare dan 200 hektare cetak sawah baru. “Tahun lalu dapan 60 ton beni jagung dan 115 cetak sawah baru,” tutupnya. [EP]