SULUT, RedaksiManado.Com – Ratusan orang yang tergabung dalam Forum Peternak Babi(FPB) Sulut mendatangi kantor DPRD Provinsi Sulut guna mendesak pemerintah untuk menutup PT Karya Prospek Satwa (KPS) yang beternak dan menjual daging babi di Sulut. Selain itu, perusahaan tersebut telah memonopoli perdagangan bahkan penjualan pakan ternak yang merugikan para peternak babi lokal di Sulut.
Para pendemo ini diterima oleh komisi 2 DPRD Sulut yakni Wakil Komisi 2 Noldi Lamalo di dampingi anggota Ivone Bentelu,Cindy Wurangian, Ferdinand Mangumbahang, jumat (03/03/2017) di ruang Sidang Paripurna DPRD Sulut.
Koordinator Aksi Damai FPB Sulut Donny Rumagit mengatakan agar pemerintah segera menutup perusahaan KPS. “Kami mendesak pemerintah agar segera menutup perusahaan KPS yang telah menjual dan beternak daging babi di lokal Sulut,”ujar Rumagit.
Selain itu, mereka mendesak pemerintah untuk mencabut SK menteri tahun 1997 tentang melarang daging babi Sulut di jual keluar daerah.“Kami juga mendesak pemerintah untuk mencabut SK menteri melarang daging babi Sulut di jual keluar daerah,”ungkapnya.
Menanggapi aspirasi tersebut, wakil Komisi II Noldi Lamalo menegaskan bahwa setiap aspirasi masyarakat, pasti akan di tindaklanjuti, namun pihaknya akan menampung aspirasi masyarakat tersebut untuk disampaikan kepada pimpinan DPRD Sulut.
“Tentunya aspirasi dari masyarakat peternak Babi Sulut akan kami perjuangkan, ditindaklanjuti dan disampaikan kepada pimpinan Dewan,” jelas Lamalo seraya mengatakan akan memanggil hearing PT KPS. (RS)