MINSEL, RedaksiManado.Com – Bupati Christiany Eugenia Paruntu, SE sedang berjuang di pemerintah pusat terkait bantuan rumah untuk warga miskin. Namun sebelumnya, Dinas Perumahan dan Permukiman Kabupaten Minahasa Selatan akan mendata berapa banyak warga miskin di 177 desa/kelurahan.
‘’Tahun 2017 ini menjadi tahun keberuntungan bagi warga yang tidak memiliki rumah. Khususnya, warga kurang mampu alias miskin. Pasalnya, dari perjuangan bupati Tetty Paruntu, pemerintah pusat menjawab perjuangan Pemkab Minsel. Di Minsel, banyak warga kurang mampu tapi tinggal dirumah tidak layak lagi. Untuk merealisasikan hal diatas, pertengahan tahun ini keluarga miskin lebih dulu akan didata,’’ujar Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman Minsel Semuel Setho Slaat, ST MSi, Rabu (8/3/2017).
Lanjut kata Slaat, dari rencana bantuan pemerintah pusat, pihaknya pun langsung berkoordinasi dengan Pemprov Sulut terkait program bantuan stimulant perumahan swadaya dari Dana Alokasi Khusus (DAK).
‘’Bahkan, bantuan stimulant perumahan swadaya diperuntukan khusus untuk masyarakat yang sangat membutuhkan. Yaitu, masyarakat berpenghasilan rendah. Dalam artian, warga yang mempunyai keterbatasan daya beli. Sehingga, perlu mendapatkan dukungan pemerintah guna memperoleh rumah layak huni,’’jelas Slaat yang mantan Kepala Dinas Koperasi UKM Pasar dan Perindag Minsel ini.
Slaat menjelaskan, untuk menentukan rumah tangga penerima bantuan stimulant perumahan swadaya. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat RI memperhatikan kelayakan atau standar huni yang merupakan persyaratan cakupan luas. Termasuk, kualitas, kesehatan serta objek bangunan.
‘’Kami berharap, masyarakat dapat memahami keterbatasan jumlah bantuan dan ketatnya persyaratan yang harus dipenuhi. Sehingga menjadikan pemerintah selektif dalam menetapkan rumah tangga penerima bantuan’’ungkap mantan Kepala Kantor Pelayanan Perijinan Terpadu Satu Pintu Minsel.
Menurutnya lagi, program ini adalah bagian dari kepedulian bupati Tetty Paruntu terhadap warga kurang mampu. ‘’Bahwa, pemerintah tidak pernah berhenti berpikir, bagaimana cara untuk mensejahterakan masyarakat. Maka, komitmen bupati CEP tahun 2017 ini mulai membangun rumah untuk warga kurang mampu,’’pungkas Slaat. (SM)