MINSEL, RedaksiManado.Com ~ Mengingat arti penting-nya Meningkatkan Inovasi Pertanian Pemerintah Kabupaten Minahasa Selatan bertekad mewujudkan Swasembada Pangan di Daerahnya, meskipun banyak kendala di hadapi, namun tekad Bupati Minahasa Selatan Christiany Eugenia Paruntu SE. tetap melakukan upaya perluasan area Pertanian, di samping peran Inovasi Tekhnologi Pertanian dalam Rangka Produktivitas “Padi-Ladang” yang jelas upaya Bupati Minsel Tetty Paruntu Panggilan akrabnya, memberikan hasil panen yang di katakan berhasil, ini bukti di areal persawahan Darat, tepatnya, di Desa Pakin, Kecamatan Sinonsayang, Rabu 22-Maret-2017.
Dengan Inovasi untuk menunjang peningkatan produksi padi di Minahasa Selatan. Hal ini dilatarbelakangi karena beras sebagai bahan pangan yang berasal dari padi merupakan bahan pangan pokok sebagian besar masyarakat Indonesia. Oleh karena itu sebagai bahan pangan pokok utama padi memegang posisi yang strategis untuk dikembangkan, tidak menutup kemungkinan Padi Darat/Ladang memiliki peran penting untuk memanfaatkan lahan kering, di mana Padi ladang tersebut tanpa ada pengairan, dalam hal ini di atas lahan kering.
Di katakan Bupati Minahasa Selatan Christiany Eugenia Paruntu SE, yang di dampingi oleh Wakil Bupati Minsel Franky Wongkar,SH. dan SKPD terkait, Kadis Pertanian, Bupati mengatakan Padi Ladang merupakan suatu pendekatan inovatif dalam upaya peningkatan efisiensi usaha para tani padi ladang di kabupaten Minsel, dengan menggabungkan berbagai komponen teknologi yang saling menunjang dan dengan memperhatikan penggunaan sumber daya alam secara bijak , dan akan memberikan pengaruh yang lebih baik terhadap pertumbuhan dan produktivitas tanaman Padi.
Adapun sebuah Inovasi Pertanian yang di bangun Bupati Minsel Christiany Eugenia Paruntu, memberikan dampak luar biasa, di mana target pertanian Bupati Optimis sediakan 50.000 Hektar, sebagai target Pemerintahan Jokowi-JK, dalam rangka Indonesia Menanam. di mana petani Minsel turut berperan serta dalam memilih dan menguji teknologi yang sesuai dengan kemampuan petani dan kondisi setempat melalui proses pembelajaran dalam bentuk laboratorium lapangan.
Semoga apa yang kita harapkan untuk membangun sektor Pertanian memberikan nilai positiv, terutama kesejahteraan masyarakat, dengan menggalakan program menanam dengan memanfaatkan tekhnologi pertanian yang sudah di kembangkan ini serta di terapkan dapat kita perhatikan unsur sinergis antar tekhnologi, karena di nilai sumber daya alam minsel, dapat memberikan kesesuaian tekhnologi dengan lingkungan fisik maupun Sosial Budaya Masyarakat dan Petani.(SM)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar