TOMOHON, RedaksiManado.Com – Wali Kota Tomohon Jimmy Feidie Eman SE,Ak bersama unsur Forkopimda melakukan peletakan batu pertama pembangunan Rumah sakit umum daerah (RSUD) Kota Tomohon, Rabu (22/2/17). Rumah sakit ini berlokasi di Kelurahan Tumatangtang satu Kecamatan Tomohon selatan.
Wali Kota Tomohon Jimmy Feidie Eman SE,Ak dalam sambutannya mengatakan pembangunan awal Rumah sakit ini adalah tipe D, tentunya dari pemerintah kota Tomohon memberikan apresiasi kepada Forkopimda yang juga turut berjuang.
Dari 400 Kota/Kabupten di Indonesia jelas Eman, hanya 10 kab/kota yang dipercayakan pemerintah pusat dalam hal ini Presiden Jokowi, untuk kita semua menyampaikan terimakasih kepada Presiden lewat Kementrian kesehatan yang telah mengalokasikan khusus untuk kota Tomohon, karena ini dana dari pusat, sebab dari 400 kab/kota Tomohon terpilih lewat instruksi Perpres.
“Tentunya alokasi rumah sakit ini bisa terjadi karena salahsatunya sinergitas dan dukungan dari unsur Forkopimda, di tahun lalu, Kapolres,Ketua Dewan, Kajari bersama-sama unsur pemerintah datang kekantor Kementrian melihat keseriusan pemerintah pusat untuk mengalokasikan dana, dan ternyata ini adalah pembuktian kita bisa membangun rumah sakit Pratama tipe D.
Ditempat yang sama kadis Kesehatan Kota Tomohon dr Dessje Liuw M Biomed dalam laporannya mengatakan peletakan batu pertama pembangunan Rumah sakit umum daerah tipe D Pratama ini melatar belakang sasaran pokok rencana pembangunan jangka menengah (RPJM) bidang kesehatan tahun 2017-2019 yaitu meningkatkan akses dan mutu fasilitas pelayanan kesehatan.
Liuw menjelaskan maksud pembangunan Rumah sakit yaitu untuk meningkatkan akses pelayanan kesehatan kepada masyarakat terutama masyarakat miskin dan tidak mampu.Tujuan pembangunan RS untuk nenyediakan sarana dan prasarana pelayanan kesehatan yang bermutu dan terjangkau oleh masyarakat.
Lokasi pembangunan RS ini terletak di Tumatangtang dengan luas bangunan 2.678 M2 dibangun diatas tanah seluas 1,7 hektar dengan jenis pekerjaan yang akan dilaksanakan antara lain:
1. Pembangunan gedung instalasi gawat darurat
2. Pembangunan gedung administrasi
3. Pembangunan gedung instalasi rawat jalan
4. Pembangunan gedung instalasi farmasi
5. Pemangunan gedung radiologi dan laboratorium
6. Pembangunan gedung instalasi kebidanan dan kandungan
7. Pembangunan gedung instalasi bedah sentral
8 Pembangunan gedung instalasi rawat inap anak
9 Pembangunan gedung instalasi rawat inap bedah
10 Pembangunan gedung instalasi rawat inap penyakit dalam
11. Pembanguban gedung rawat inap penyakit kebidanan
12. Pembangunan gedung instalasi pemulasaran jenazah
13 pembangunan gedung instalasi gizi
14 Pembangunan gedung instalasi cuci atau laundry
15. Pembangunan gedung genzet
16 Pembangunan sumur dalam dan instalasi
17. Pembuatan drainase induk.
1. Pembangunan gedung instalasi gawat darurat
2. Pembangunan gedung administrasi
3. Pembangunan gedung instalasi rawat jalan
4. Pembangunan gedung instalasi farmasi
5. Pemangunan gedung radiologi dan laboratorium
6. Pembangunan gedung instalasi kebidanan dan kandungan
7. Pembangunan gedung instalasi bedah sentral
8 Pembangunan gedung instalasi rawat inap anak
9 Pembangunan gedung instalasi rawat inap bedah
10 Pembangunan gedung instalasi rawat inap penyakit dalam
11. Pembanguban gedung rawat inap penyakit kebidanan
12. Pembangunan gedung instalasi pemulasaran jenazah
13 pembangunan gedung instalasi gizi
14 Pembangunan gedung instalasi cuci atau laundry
15. Pembangunan gedung genzet
16 Pembangunan sumur dalam dan instalasi
17. Pembuatan drainase induk.
“Jadi jumlah tempat tidur untuk rawat inap sebanyak 50, dan jangka waktu pelaksanaan pekerjaan pembangunan rumah sakit ini direncanakan 270 hari kalender dan harus selesai 2 Novenber 2017. Adapun anggaran untuk pembangunan rumah sakit ini dibebankan kepada APBD Kota Tomohon tahun 2017 sebesar 35 Miliar dengan perincian pembangunan fisik sebesar 21.708.500.000 rupiah, peralatan 12.791.500.000 rupiah perencanaan dan pengawasan sebesar 500.000.000. Pelaksanaan pekerjaan PT Maju Karya Mapalus,” jelas Liuw.
Dalam Kesempatan itu Walikota Tomohon memantau lokasi pembangunan rumah sakit. Tampak hadir ketua DPRD Ir Miky Wenur, Kapolres AKBP Monang Simanjuntak SIK, Kajari Tomohon Mohammad Nur SH MH, anggota DPRD Katerina Poli, Syeni Supit, bersama para pejabat jajaran Pemkot.[Abd]