» » » SBY Isyaratkan Nonblok, PAN-PKB-PPP Makin Jelas ke Anies-Sandi

Jakarta, RedaksiManado.Com - Berdasarkan hasil penghitungan riil KPU cagub DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Anies Rasyid Baswedan dipastikan kembali bertanding di Pilgub putaran kedua. Partai-partai politik (parpol) pengusung cagub Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) pun diprediksi bergerak ke Anies dan Sandiaga Salahudin Uno.

Empat parpol pengusung Agus adalah Demokrat, PKB, PPP dan PAN. Meski belum resmi diputuskan DPP, tiga parpol itu sudah mensinyalir dukungannya ke pasangan nomor urut 3, mereka adalah PAN, PPP dan PKB.

PPP yang memiliki suara terbanyak ketiga setelah PDIP dan Gerindra di DKI, lewat Ketua Dewan Pimpinan Cabang DPC Partai Persatuan Pembangunan (DPC PPP) se-DKI Jakarta, Saiful Rahmat Dasuki, sudah menyatakan dukungannya untuk Anies. Saiful mengklaim deklarasi ini mendapat dukungan dari lima wilayah se-DKI Jakarta kecuali di Kepulauan Seribu.

"Ini adalah takdir yang tertunda. Sebenarnya komunikasi kita dari awal sudah ada dengan bang Sandi, tapi karena kami ini kader dan kami ini organisasi jadi kami mengikuti pimpinan, tapi perkembangan saat ini menunjukkan hal yang sama-sama kita ketahui," ujar Saiful di posko kemenangan Anies-Sandi, Jalan Cicurug, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (20/2/2017).

Saiful menyatakan dukungan yang diberikan kepada Anies-Sandiaga ini adalah dukungan akar rumput. Dia menyebut tujuannya mengadakan deklarasi adalah untuk membawa aspirasi masyarakat untuk mendukung pasangan calon nomor urut 3 tersebut.

"Kami selaku pengurus DPC se-DKI Jakarta ingin membawa aspirasi ini, aspirasi umat, aspirasi ulama, aspirasi pengurus-pengurus kami, agar PPP itu mengusung atau berada di barisan pasangan calon nomor urut 3," katanya.

Sementara itu meski Ketum PKB Muhaimin Iskandar belum memutuskan arah dukungannya tapi dua DPC di Jakarta Barat dan Jakarta Utara sudah mendeklarasikan dukungannya untuk Anies-Sandi. Keputusan itu diambil setelah mendengarkan aspirasi dari basis PKB di wilayah tersebut.

"PKB Jakarta Utara akan membawa aspirasi hasil keliling ke basis-basis PKB dan warga Jakarta Utara ke DPW Jakarta bahwa basis warga PKB Jakarta Utara lebih mendukung Anies-Sandi daripada Ahok," ungkap Ketua DPC Jakarta Utara, H Buhari kepada wartawan Minggu (19/2).

Buhari menuturkan warga Jakarta Utara ingin pemimpin yang sejuk bertutur kata, menghargai harkat manusia, dan bisa menjaga kesatuan perasaan warga Jakarta. "Pemimpin yang tidak diskriminasi kelas dan yang bener-bener tulus demi menusia warganya daripada pembangunan fisik kotanya," lanjut Buhari.

Hal yang sama juga disampaikan DPC PKB Jakarta Barat. Ketua DPC PKB Jakarta Barat H Ruslan bakal membawa aspirasi tersebut ke DPW PKB DKI Jakarta untuk diteruskan ke pimpinan pusat di DPP.

Hal senada juga disampaikan oleh Ketua DPP PAN Yandri Susanto dengan gamblang pihaknya menyampaikan dukungannya untuk Anies-Sandi. Pertimbangan dukungan tersebut, kata Yandri, karena pihaknya tidak mau mempertaruhkan suara konstituennya. Dia beralasan, jika salah mengambil sikap, konstituennya bakal berpaling, padahal masih ada hajatan pilkada yang harus disiapkan beberapa tahun lagi.

"Kalau PAN salah menentukan sikap, tentu kader bisa bergejolak, simpatisan bisa marah. Oleh karena itu, kami tidak ingin konstituen kami terbuang gara-gara Pilkada DKI, sementara kami harus mempersiapkan Pilkada 2018, dan Pileg, Pilpres 2019. Itu yang lebih penting bagi kami. Kami tidak mau bunuh diri dengan Pilkada DKI," kata Yandri Susanto saat diskusi di Warung Daun, Jl Cikini Raya, Jakarta Pusat, Sabtu (18/2).

Berbeda sikap dengan ketiga parpol tersebut, Ketua Umum Partai Demokrat (PD) Susilo Bambang Yudhoyono diprediksi akan nonblok di Pilgub DKI putaran kedua. Namun, Demokrat sendiri belum memutuskan arah dukungannya pasca pasangan yang diusungnya Agus-Sylvi tersingkir.

"Belum, kita belum menentukan. Kita belum putuskan. Jangan bicarakan kemungkinan-kemungkinan," ungkap Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Syarief Hasan saat dimintai konfirmasi

Meski begitu Syarief membenarkan sudah ada komunikasi kepada kedua pasangan Ahok-Djarot dan Anies-Sandi. Namun hingga sekarang pihaknya masih melakukan konsolidasi untuk menentukan arah dukungannya.

"Dalam waktu singkatlah. Ditunggu saja," kata dia.

Apakah penambahan kekuatan parpol ini sinergi dengan perolehan suara atau sebaliknya?
                                                                                                                                                  ***[Alen]

Admin RMC , 2/20/2017

Penulis: Admin RMC

RedaksiManado.Com : Situs Media Online yang menyajikan berita secara umum baik Internasional, Nasional dan Khususnya di Sulawesi Utara
«
Berikutnya
Posting Lebih Baru
»
Sebelumnya
Posting Lama