KOTAMOBAGU, RedaksiManado.Com – Mengantisipasi pengunaan bahan berbahaya atau kimia pada pangan yang akan di konsumsi masyarakat Kotamobagu, Pemerintah Kotamobagu melalui Dinas Perdagangan,Koperasi dan UMKM Kotamobagu, melaksanakan Sosialisasi/Penyebaran Informasi Produk Obat dan Makanan. Selasa (14/2)
“Dilaksanakannya kegiatan ini atas kerja sama dengan Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan di Manado (BPOM). Dengan maksud adanya kesadaran dari pelaku industry, terlebih khusus yang bergerak di Industri pangan, dan kosmetik,”kata Kepala Disperindagkop dan UMKM Herman Aray.
Lebih lanjut Aray menyampaikan, saat ini Kotamobagu sedang dalam persiapan menuju Kota Sehat, dan salah satu kriteria Kota sehat adalah bebas dari pengunaan bahan bahan kimia “Pemerintah Kotamobagu menargetkan penghargaan kota sehat, salah satu kriterianya adalah bahan makanannya yang ada, dan kosmetik bebas dari bahan kimia,”lanjutya.
Aray pun berharap agar masyarakat lebih selektif lagi dalam memilih makanan, terlebih makanan mie dan tahu “Biasanya bahan kimia itu biasa di dapatkan di makanan Mie dan tahu, dan ini sudah ada bukti. Untuk itu saya berharap agar masyarakat dapat melihat secara selektif Mie yang mengandung borax atau mengunakan formalin,”harapnya.
Terpisah Kepala Bidang Investigasi dan Pengawasan BPOM Manado menjelaskan, yang paling bertanggung jawab atas pengunaan bahan kimia pada pangan adalah produsen “Paling pertama bertangunggjawab pengunaan bahan kimia itu produsen, setelah itu Pemerintah dan BPOM sebagai pengawas, sehingga bila ada yang sudah beberapa kali ditemukan mengunakan bahan kimia, konsekuensi adalah hokum,”jelas Maria Sarlota Potabang.
Sosialisasi ini melibatkan perwakilan produsen tahu, dan Mie, Instansi perizinan, Dinas Kesehatan, Dinas Pasar, Toko Masyarakat, Toko Agama, dan Tim Pengerak PKK Kotamobagu. (EP)