Pencarian dilakukan menggunakan Kapal Tedung Selar dibawah komando Kapten laut (P) Rahmat Alkadri Nrp 18187/p. Saat menyusur lokasi, petugas menemukan organ tubuh diduga merupakan bagian hati manusia diduga milik korban tenggelam.
"Saat melihat temuan tersebut diduga kuat itu bagian dari organ tubuh manusia jenis hati. Dimana telah membengkak, namun untuk kepastiannya akan dilakukan pemeriksaan lebih lanjut yakni uji forensik," ujar Sertu Apm Samsudin dari Diskes Lantamal VIII saat diwawancarai di lokasi kejadian, Sabtu (11/2).
Pantauan wartawan media ini, hari terakhir pencarian Tim SAR Gabungan menurunkan kekuatan penuh. Terdiri dari 30 personel Kodim 1309/Manado, 10 personel Pol Airut/Polresta Manado, 11 personel Basarnas, 8 personel BPBD, 19 personel Tagana, 4 personel Dinkes, 6 personel PMI, 7 Personel Pol PP Manado, 9 personel RAPI, 10 personel ORARI, 2 personel Manguni Lovers, 4 personel Asosiasi Drone, 3 personel Club Diving, DVI Polda Sulut, 6 personel Unit SAR Sulut, 15 personel Marinir, 18 personel Lantamal, Anjing Pelacak dan Bartagana.
Koordinator misi SAR, Mayor Inf Maudin Purba mengatakan, pencarian hari ini Sabtu (11/2), mendapat ketambahan personel dari Marinir dan Kapal Laut. Kapal sendiri dilakukan pencarian jarak jauh dari TKP.
"Ditambah juga dua penyelam dari Marinir untuk pencarian dua anak yang hilang di Pantai," ucapnya. [Jak]